Pemkot Pariaman susun rancangan induk penanaman modal permudah tarik investor

id Pariaman,Sumbar

Pemkot Pariaman susun rancangan induk penanaman modal permudah tarik investor

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pariaman, Sumbar,  Noviardi. (Antara/Aadiaat M. S.)

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menyusun Rancangan Induk Penanaman Modal (RIPM) yang bertujuan mempermudah menarik investor ke daerah itu.

"Selama ini Pariaman belum memiliki RIPM sehingga sulit menawarkan lokasi mana yang dapat ditawarkan kepada investor," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pariaman, Noviardi di Pariaman, Sabtu.

Ia mengatakan dalam menyusun RIPM tersebut pemerintah setempat akan mengelompokkan kawasan berdasarkan potensi yang dimiliki sehingga mudah ditawarkan kepada investor.

Dengan pengelompokkan tersebut, kata dia maka nantinya diketahui mana lokasi yang berpotensi untuk usaha pariwisata, kuliner, jasa, dan industri serta bidang lainnya.

Sebelum lokasi itu ditawarkan kepada investor, lanjutnya pemerintah setempat terlebih dahulu memastikan kesediaan warga setempat terkait penempatan kawasan itu untuk investasi.

"Nanti juga akan terlihat peta potensi daerah dan silakan investor datang karena masalah tidak ada," katanya.

Dalam penyusunan rancangan tersebut Pemkot Pariaman akan melibatkan pelaku akademik sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.

Ia menyampaikan dalam menerima investor di Pariaman pihaknya menekankan penerapan kearifan lokal serta menyerap tenaga kerja dari warga setempat.

Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan wisata pantai di daerah itu.

"Sekarang ada investor yang ingin mengembangkan kawasan Pantai Kata dengan konsep 'Camping Ground' (bumi perkemahan) dengan luas kurang dari satu hektare," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pariaman, Noviardi di Pariaman.

Ia mengatakan karena konsepnya perkemahan maka dalam pengembangannya tidak dilakukan penebangan pohon atau kegiatan lainnya yang dapat merusak alam di kawasan itu.