Ribuan pelajar-santri di Padang antusias ikuti vaksinasi digelar BIN

id berita padang,berita sumbar,bin

Ribuan pelajar-santri di Padang antusias ikuti vaksinasi digelar BIN

Pelaksanaan vaksinasi yang digelar oleh BIN Daerah Sumatera Barat di MAN 2 Padang, Kamis (14/10). (Antarasumbar/HO-BIN Daerah Sumbar)

Vaksinasi terus digencarkan demi menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity" untuk menekan angka COVID-19,
Padang (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar, mahasiswa, santri dan masyarakat di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis.

Kegiatan vaksinasi massal tersebut dipusatkan di MAN 2 Padang yang diikuti 3.500 pelajar atau santri dari sembilan sekolah.

"Vaksinasi terus digencarkan demi menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity" untuk menekan angka COVID-19," kata Kepala BIN Daerah Sumbar, Hendra di Padang, Kamis.

Ia merinci sembilan sekolah asal peserta vaksinasi iti berada di bawah naunahn Kanwil Kemenag Padang yakni MTs Thawalib, MAN 2, SMK 2, SMK 3, SMP 35, SMP 38, SMK 6, SMP 16, dan SMP 32 Padang.

Ribuan pelajar tampak antusias mengikuti vaksinasi yang digelar oleh BIN Daerah Sumbar tersebut, sementara untuk masyarakat dilakukan secara "Door to door".

Ia menjelaskan vaksinasi di sekolah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Padang dilakukan untuk menggenjot angka vaksinasi yang dinilai masih rendah.

Rendahnya capaian vaksinasi bagi pelajar di sekolah naungan Kemenag ini dibenarkan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Arfian.

Oleh karena itu, upaya BIN dalam program vaksinasi massal pelajar serta santri diharapkan memberi dampak positif dalam penanganan pandemi COVID-19.

Kepala BIN Daerah Sumbar Hendra mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyelesaikan masalah pandemi COVID-19 dan menyukseskan vaksinasi.

Bahkan, lanjutnya BIN Daerah Sumbar memasang target program vaksinasi massal dalam satu minggu sebanyak 11.000 dosis yang menyasar pelajar, mahasiswa, dan masyarakat di seluruh wilayah Sumbar.

"Penanganan pandemi butuh peran semua pihak dan kami harapkan seluruh masyarakat, tokoh adat, ninik mamak, bundo kanduang, serta forkopimda dapat menyukseskan kegiatan vaksinasi di Sumbar," jelasnya.

Hendra berharap dengan gencarnya program vaksinasi dapat mengejar target capaian pada angka di atas 50 persen.

Ia membeberkan salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya angka vaksinasi karena masyarakat masih termakan berita bohong tentang vaksin.

Maka itu diimbau kepada masyarakat agar dapat bijak saat menerima informasi, tidak terprovokasi berita bohong yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Ayo melakukan vaksin karena kita tidak ingin ada gelombang ketiga (COVID-19) di Indonesia, khususnya di Kota Padang. Selain itu level PPKM di daerah Sumbar bisa turun," jelasnya.

Hingga saat ini daerah yang telah disentuh oleh program vaksinasi BIN Daerah Sumbar adalah Kabupaten Padangpariaman, Pesisir Selatan, Dharmasraya, Kota Padang, dan lainnya.