Satu minggu terakhir, kasus COVID-19 turun di Pasaman Barat

id kasus covid-19,pasaman barat

Satu minggu terakhir, kasus COVID-19 turun di Pasaman Barat

Pemkab Pasaman Barat terus melakukan tes usap atau swab test dalam rangka antisipasi penyebaran COVID-19. Masyarakat diminta meningkatkan kesadaran mematuhi protokol kesehatan dan bersedia dilakukan tes usap. (ANTARA/Altas Maulana)

Simpang Empat (ANTARA) - Kasus COVID-19 di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengalami penurunan satu minggu terakhir berdasarkan hasil Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan hasil rapid antigen yang ada di daerah itu.

"Satu minggu ini terjadi penurunan kasus. Sebelumnya 18 kasus kemarin turun menjadi enam kasus," kata Juru Bicara COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya saat ini Pasaman Barat masuk level 3 dan masih Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga rapid test antigen positif sudah diagnosa sebagai positif COVID-19.

Ia mengatakan meskipun terjadi tren atau kecendrungan penurunan kasus kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan masih sangat rendah.

Selain itu penurunan kasus juga dipicu bisa karena berkurangnya pemeriksaan tes usap atau swab test masyarakat yang enggan atau takut untuk memeriksakan diri ketika mempunyai gejala seperti COVID-19.

"Kesadaran masyarakat untuk tes usap ini yang diharapkan meningkat karena penurunan kasus bukan berarti COVID-19 sudah hilang tetapi bisa jadi keengganan masyarakat untuk tes usap," katanya.

Untuk itu, ia berharap dengan penurunan kasus ini, masyatakat harus tetap meningkatkan protokol kesehatan dan bagi yang mempunyai gejala seperti COVID-19 atau ada kontak dengan positif untuk segera memeriksakan diri dengan cepat.

"Tujuannya agar dapat mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19 sehingga kasus positif memang betul-betul berkurang dan hilang di Pasaman Barat," harapnya.

Ia mengajak semua masyarakat agar meningkatkan protokol kesehatan dengan memakai masker yang benar, mencuci tangan, menjaga jarak, menjahui kerumunan dan membatasi mobilisasi.

Selain itu juga diharapkan masyarakat bersedia melakukan vaksin dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah terserang COVID-19.

Hingga saat ini total kasus COVID-19 mencapai 2.529 orang, sembuh 2.208 orang, meninggal dunia 151 orang dan dikarantina atau dirawat 170 orang.*