Parit Malintang, (ANTARA) - Sejumlah ibu-ibu di Korong Apar, Nagari Lareh Nan Panjang Barat, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat memanfaatkan tanaman di pekarangan rumah untuk memproduksi sabun kesehatan virgin coconut oil (VCO) dengan merek T&T Natural.
"Bahan-bahan produksinya dekat rumah, seperti kelapa banyak ditanam di sini, bahan campuran lainnya seperti pegagan ada di pekarangan," kata Ketua Usaha Kelompok Rumah Mandiri (UKRM) Janimar di VII Koto, Sabtu.
Selain itu, lanjutnya minyak serai dan bahan baku tanaman lainnya juga mudah didapat di daerah itu.
Ide membuat sabun VCO dengan memanfaatkan tanaman di pekarangan tersebut berawal dari kunjungan seorang pengusaha di Jakarta berkebangsaan Korea Selatan ke daerah itu pasca-gempa 2009.
Saat itu pengusaha tersebut melihat Padang Pariaman banyak ditanami kelapa dan di pekarangan rumah warga setempat terdapat tanaman yang dapat diolah menjadi sabun untuk peningkatan ekonomi.
"Kami pun dilatih, bahkan produk kami dibantu dipromosikan ke Korea," katanya.
Namun, lanjutnya promosi sabun VCO produksi ibu-ibu itu pun terhenti sehingga pihaknya hanya bisa memasarkan secara konvensional yang berdampak pada turunnya penjualan.
"Karena kami hanya ibu rumah tangga, jadi kesulitan memasarkannya. Meskipun sudah mencoba dipasarkan ke hotel-hotel namun harga yang ditawar terlalu rendah," ujarnya.
Meskipun pihaknya telah mendapatkan pelatihan pemasaran daring dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman namun karena ibu-ibu itu tidak menguasai teknologi maka usaha yang dijalankan pun juga tidak berjalan baik.
Ia menyebutkan harga produk sabun VCO yang dijual baik wangi serai maupun nilam yaitu Rp15 ribu untuk ukuran 80 gram dan Rp7 ribu ukuran 30 gram.
"Kami menjual dengan harga itu tapi pedagang ada yang menjual ukuran 80 gram Rp40 ribu," ujar dia.
Ia mengklaim produk yang dijualnya murah karena mereka memproduksi VCO secara mandiri serta bahan yang mudah didapatkan.
Produknya telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia, lulus Badan Pengawasan Obat dan Makanan, sertifikat dari Kementerian Kesehatan, serta sertifikat merek dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Selain produk sabun mandi, lanjutnya pihaknya juga sudah memproduksi jenis sabun lainnya yaitu untuk cuci piring, kendaraan, pel lantai rumah yang izinnya sedang dalam pengurusan.
Saat ini ibu-ibu itu sedang mencari mitra usaha untuk memasarkan sabun VCO dan sejumlah produk lainnya yang sedang dikembangkan oleh UKRM tersebut. (*)
Berita Terkait
BMKG petakan wilayah rawan bencana banjir lahar Gunung Marapi susulan
Rabu, 15 Mei 2024 20:32 Wib
Pemkot Pariaman alokasikan Rp22 miliar untuk Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 15:47 Wib
Pemkot Pariaman fokuskan jaga netralitas ASN pada Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 15:45 Wib
Heli tim pemantau lahar Gunung Marapi gagal terbang imbas cuaca buruk
Rabu, 15 Mei 2024 13:38 Wib
Jumlah korban banjir lahar di Sumbar bertambah jadi 58 orang pada Rabu
Rabu, 15 Mei 2024 9:04 Wib
Pemkot Pariaman jadwalkan pelepasan CJH 2024
Selasa, 14 Mei 2024 15:44 Wib
Pemkot Pariaman apresiasi warga hibahkan tanah untuk pembangunan masjid
Selasa, 14 Mei 2024 15:09 Wib
Pemkot Pariaman alokasikan Rp1,7 miliar untuk pengamanan Pilkada 2024
Selasa, 14 Mei 2024 15:07 Wib