Padang Panjang (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang Panjang kembali mendistribusikan tiga program zakat, yakni Padang Panjang Cerdas, Padang Panjang Sehat dan Padang Panjang Peduli di kantor Baznas, Rabu.
Total dana zakat yang didistribusikan berjumlah Rp 136.325.000. Dengan rincian program Padang Panjang Cerdas sebesar Rp 123.750.000 untuk 57 mustahiq, lalu Padang Panjang Sehat Rp 7.900.000 untuk tiga mustahiq, dan Padang Panjang Peduli Rp 4.675.000 untuk dua mustahiq.
Distribusi zakat tersebut dibagi menjadi dua gelombang, mengingat jumlah mustahiq yang ramai dan karena sedang diberlakukannya PPKM Level 3 untuk Kota Padang Panjang. Secara simbolis zakat diserahkan Ketua Baznas Kota Padang Panjang Syamsuarni didampingi Wakil Ketua I, Zulhendri, dan Wakil Ketua IV, H. Jasriman.
Syamsuarni mengingatkan kepada mustahiq tentang siapa yang berhak menerima zakat, agar sadar dengan kemampuan ekonomi masing-masing dan tujuan muzakki berzakat sampai ke orang yang tepat.
Dalam penyaluran ini terdapat calon mustahiq yang ditolak proposalnya dan ada yang diterima, berdasarkan hasil kajian di lapangan, baru dapat dipertimbangkan.
Ia berpesan, bagi bapak dan ibu yang disetujui proposalnya tapi tergolong mampu, jangan ambil dana ini. Beri kesempatan bagi yang sangat membutuhkan. Jadikan uang muzakki yang menitipkan hartanya di Baznas ini menjadi berkah baginya dan keluarganya.
"Alhamdulillah saya sangat terbantu Program Padang Panjang Cerdas ini untuk membayar uang masuk kuliah anak saya di Universitas Riau. Kalau tidak ada bantuan ini, mungkin saya kebingungan mencari dana untuk membayar uang masuk. Terima kasih banyak untuk para muzakki di Kota Padang Panjang,"ucap seorang mustahiq penerima bantuan Program Padang Panjang Cerdas.
Dalam kesempatan itu, Jasriman mendata para mustahiq yang terlibat utang dengan rentenir dan bersedia mencari jalan keluar untuk masyarakat yang terlilit utang.
"Bapak dan ibu, saya ingin yang hadir di sini untuk dapat mengisi data siapa saja yang terlibat utang dengan rentenir, tuliskan berapa utangnya. Insya Allah kita akan carikan jalan keluar. Untuk itu marilah kita belajar mengelola uang kita dimasa yang serba susah seperti ini, bagaimana kita jangan sampai berutang dengan rentenir," katanya.
Berita Terkait
Bupati Solok serahkan zakat mal kepada warga yang membutuhkan
Jumat, 5 April 2024 19:13 Wib
Pembayaran zakat fitrah di Masjid Istiqlal
Kamis, 4 April 2024 17:48 Wib
Gubernur Sumbar: Zakat adalah solusi untuk permasalahan umat
Kamis, 4 April 2024 17:07 Wib
Pemkab Pasaman Barat tetapkan besaran zakat fitrah 1445 Hijriah
Minggu, 24 Maret 2024 18:56 Wib
Presiden serahkan zakat ke Baznas
Rabu, 13 Maret 2024 16:29 Wib
Kemenag Solok-Baznas kerja sama bantu distribusikan zakat ASN
Selasa, 12 Maret 2024 6:09 Wib
Erman Safar dinobatkan sebagai Wali Kota pengelola zakat terbaik se-Indonesia
Jumat, 1 Maret 2024 10:29 Wib
Baznas Pariaman targetkan kumpulkan zakat Rp6,5 miliar pada 2024
Selasa, 27 Februari 2024 14:52 Wib