Agar tidak diberlakukan PPKM lagi, maka pelaku usaha di Pariaman diminta terapkan prokes ketatl

id berita pariaman,berita sumbar,usaha

Agar tidak diberlakukan PPKM lagi, maka pelaku usaha di Pariaman diminta terapkan prokes ketatl

Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Sumbar, Yota Balad. (Antarasumbar/Aadiaat M. S. )

Ini agar tidak terjadi lagi peningkatan penyebaran COVID-19,
Pariaman (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Sumatera Barat, Yota Balad meminta seluruh pelaku usaha di daerah itu untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak diterapkan lagi.

"Ini agar tidak terjadi lagi peningkatan penyebaran COVID-19, jika meningkat lagi maka terpaksa PPKM akan diterapkan lagi," kata dia di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan penerapan PPKM di Pariaman dilakukan dari 18 hingga 25 Juli 2021 yang diharapkan setelah ini perekonomian masyarakat terutama ekonomi kelas bawah dapat tumbuh kembali.

Namun, lanjutnya dalam menjalankan aktivitas pelaku usaha diminta untuk menerapkan prokes sehingga penyebaran COVID-19 dapat ditekan dan roda perekonomian juga berjalan.

"Sebelumnya ekonomi warga Pariaman sudah baik, tapi karena kasus meningkat terpaksa diberlakukan PPKM," katanya.

Dari pantauan selama penerapan PPKM di Pariaman banyak pelaku usaha terutama rumah makan di daerah itu lebih memilih menutup usahanya sementara.

Padahal dalam pelaksanaan PPKM di Pariaman pemerintah setempat memperbolehkan pelaku usaha berdagang sampai pukul 20.00 WIB dan tidak menerima pelanggan makan di toko dan hanya memperbolehkan memesan dan membawa makanannya pulang.

Selain pelaku usaha, pemerintah setempat juga meminta pihak lainnya termasuk penyelenggara hajatan juga menerapkan prokes ketat karena hajatan dinilai juga berpotensi menyebarkan COVID-19.

Sementara itu, salah seorang pedagang nasi di Pariaman Tengah, Eva (50) mengatakan dirinya memang menutup usahanya selama dilaksanakannya PPKM di daerah itu karena takut tidak ada pembeli.

Namun, lanjutnya hal tersebut digunakannya untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga apalagi selama PPKM bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.

"Saya mulai berjualan kembali Senin kemarin (26/7)," katanya.

Hingga 26 Juli 2021 jumlah warga Kota Pariaman yang terkonfirmasi COVID-19 1.285 orang dengan jumlah yang sembuh 955 orang, isolasi 279 orang, dirawat 22 orang, dan meninggal 29 orang.