BPBD Pariaman Pasang Sirene Peringatan Dini Tsunami

id BPBD Pariaman Pasang Sirene Peringatan Dini Tsunami

Pariaman, Sumbar, (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Sumatera Barat akan memasang sirene peringatan dini tsunami bantuan BPBD Provinsi Sumatera Barat sebanyak lima titik di sepanjang pesisir pantai daerah itu. Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pariaman, Dirmayanto di sela-sela pelaksanaan simulasi siaga bencana di SD 03 Taluk Pariaman, Sabtu, menyebutkan kelima titik itu meliputi tiga masjid dan dua puskesmas. "Soal titik-titiknya sudah dirapatkan bersama tim, sudah disepakati bersama. Dan dalam waktu dekat ini akan kita pasang," katanya. Dijelaskannya, kelima tempat itu meliputi, Mesjid Raya Pasir Sunur di Kecamatan Pariaman Selatan, Mesjid Nurul Bahari Pantai Gandoriah di Kecamatan Pariaman Tengah, dan Mesjid Raya Manggung di Kecamatan Pariaman Utara. Selanjutnya, Puskesmas Pauh di Kecamatan Pariaman Tengah dan Puskesmas Nareh di Kecamatan Pariaman Utara. Dia menambahkan, pemilihan kelima tempat itu didasarkan pada nilai strategis dampak penggunaan alat. Kelima tempat itu, kata dia, merupakan kawasan padat penduduk dan berada paling dekat dengan bibir pantai. Meskipun begitu, diakuinya, kebutuhan sirene untuk Kota Pariaman adalah paling tidak sebanyak 25 unit. "Kebutuhan kota memang lebih dari lima, paling tidak, berdasarkan hasil inventarisasi kawasan, jumlah minimalnya sekitar 25 unit," kata dia. Dirmayanto menambahkan, tim dari BPBD kota itu saat ini sudah hampir mendekati tahapan sosialisasi final. Artinya, sudah semua tempat di lima titik pemasangan sirene itu diberikan pemahaman dan penjelasan mengenai cara kerja, perawatan, dan pemungsian alat tanda bahaya itu, dan pihak pemilik tempat pun sudah sebagian besar memahami, kata dia. Sementara itu, adapun daya jangkau suara sirene tanda bahaya itu diperkirakan mencapai 1 kilometer lebih pada malam hari, atau sekitar 750 meter pada siang hari, kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Ade Edward saat penyerahan bantuan beberapa waktu lalu. Selain itu, lanjut Ade, sirene bantuan BPBD provinsi yang diterima Kota Pariaman pada pertengahan bulan (19/5) lalu tersebut juga sudah dilengkapi dengan "solar panel" atau pembangkit listrik tenaga surya sehingga tidak bergantung pada jaringan listrik PLN. (**/naa)