Kepala LLDIKTI Wilayah X dorong mahasiswa jadi entrepreneur

Batam (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X mendorong mahasiswa menjadi enterpreneur dengan mengikuti kompetisi Enterprenereship Award V yang pendaftarannya telah dibuka sejak 7 April hingga 7 Juli 2021.

"Orientasinya adalah, kita menginginkan lulusan perguruan tinggi saat lulus nanti tidak hanya berorientasi menjadi Aparatur Sipil Negara, akan tetapi lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja," kata Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, MBA dalam dialog khusus tentang Entrepreneurship Award V di Batam TV, baru-baru ini.

Hal itu merupakan tujuan utama penyelenggaraan Entrepreneurship Award. Pertama, daya serap bekerja sebagai ASN sangat terbatas, sementara yang memerlukan pekerjaan jumlahnya sangat banyak.

Kedua, Indonesia memiliki sumberdaya yang sangat banyak. Ada di laut, ada di hutan, ada di bidang pertambangan, dan lain-lain. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat pun sangat banyak di bidang barang dan jasa.

Awalnya, pada 2017 Prof Herri dan Pengarah Entrepreneurship Award Prof Musliar Kasim menginisiasi kompetisi kewirausahaan bagi mahasiswa di lingkungan LLDIKTI Wilayah X.

Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kelima dengan Universitas Bung Hatta sebagai tuan rumahnya.

Ia mengatakan bahwa menjadi suatu kebanggaan pada saat mahasiswa mampu mengelola sumberdaya yang ada dan menjadi pengelola serta penyedia kebutuhan barang dan jasa masyarakat.

"Jadi, tidak melulu orientasinya menjadi ASN. Kompetisi ini juga wadah mengembangkan karakter, bekerja sama, berjiwa dan berpikir entrepreneur serta menjalin network,” kata Prof Herri.

Di Indonesia, menurut dia faktanya masih sangat terbatas generasi muda yang menjadi pengusaha. Untuk itu, mulailah berwirausaha sejak menjadi mahasiswa dan jangan tunggu lulus kuliah.

Tahapan penilaian dilaksanakan pada tanggal 8 sampai dengan 25 Juli 2021. Hasilnya akan diumumkan pada 28 Juli 2021.

Peserta yang lolos akan mempresentasikan gagasan mereka tanggal 25 Agustus 2021 dan pengumuman pemenangnya pada tanggal 26 Agustus 2021. Total hadiah sebesar Rp125 juta rupiah.

Ia mengimbau agar pimpinan PTS mendorong, mendukung, dan menggerakkan mahasiswa untuk berfikir dan menumbuhkan semangat berwirausaha lewat ide kreatif dan inovatif.

"Ikuti setiap kategori yang dilombakan dan menjadi pemenang pada setiap kategori, yaitu rencana di bisnis dan usaha berjalan. Mari bersama kita sukseskan Entrepreneurship Award V yang juga menjadi bagian implementasi program kampus merdeka,” kata Prof. Herri.

Sementara itu, Dr Mustaqim menjelaskan bahwa di Kepulauan Riau sudah menyiapkan peserta. Jumlahnya sekitar 70 persen di bidang rencana bisnis dan 30 persen pada kategori usaha berjalan.

Pimpinan PTS sudah siap mendampingi mahasiswa dalam penyempurnaan proposal bisnis dan usaha yang sedang berjalan.

Pada kesempatan tersebut, Pengarah Entrepreneurship Award V Prof Dr Musliar Kasim melalui telewicara menyampaikan apresiasi kepada LLDIKTI Wilayah X sebagai satu-satunya penyelenggara kompetisi kewirausahaan di LLDIKTI seluruh Indonesia. Gagasan LLDIKTI Wilayah X yang menjadi program nasional.

Prof Musliar berharap pengusaha masa depan itu hendaknya adalah orang terpelajar. Anak muda yang berasal dari PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X. Mahasiswa yang mau merintis usaha sejak masih studi dan terus berinovasi mengembangkan ide kreatif.

“Ajang Entrepreneurship Award ini merupakan wadah pembelajaran. Bersama, kita bisa melihat bagaimana upaya dalam merintis usaha dan mengembangkan bisnis. Percayalah, lebih enak jadi pengusaha,” ucap Prof Musliar.

Rektor Universitas Bung Hatta Prof Dr Tafdil Husni, MBA yang menjadi Tuan rumah Entrepreneurship Award V lewat sambungan telepon menyampaikan harapanya agar partisipasi mahasiswa PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X yang ikut Entrepreneurship Award V meningkat dari tahun lalu.

“Setelah launching Entrepreneurship Award V, panitia telah melaksanakan pembekalan penulisan proposal kewirausahaan. Ini bagian dari upaya meningkatkan minat mahasiswa untuk berpartisipasi serta memahami kaidah penulisan proposal," kata dia.