Bandara Minangkabau resmi terapkan layanan parkir nontunaidi gerbang masuk bandara

id Bandara Minangkabau ,sumbar,berita padang,layanan parkir nontunai

Bandara Minangkabau resmi terapkan layanan parkir nontunaidi gerbang masuk bandara

Seorang pengunjung bandara Internasional Minangkabau melakukan pembayaran jasa parkir menggunakan uang elektronik. (Antara/HO-BIM)

Padang, (ANTARA) - PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman resmi menerapkan layanan nontunai menggunakan uang elektronik untuk jasa parkir di gerbang pintu masuk bandara.

"Kebijakan ini untuk mendukung program pemerintah dalam memasyarakatkan penggunaan uang digital di tengah masyarakat," kata Eksekutif General Manajer Bandara Internasional Minangkabau Yos Suwagiyono di Padang Pariaman, Selasa.

Saat ini untuk pembayaran nontunai di pintu gerbang bandara bekerja sama dengan BNI, BRI dan Mandiri menggunakan uang elektronik masing-masing bank.

Ke depan Bank Nagari juga akan ikut memberikan layanan QRIS di pintu gerbang Bandara, ujarnya.

Ia mengingatkan dan berharap masyarakat yang akan ke bandara sudah memiliki uang elektronik yaitu Kartu Brizzi, TapCash, atau E-Money serta aplikasi QRIS untuk mempermudah akses keluar masuk bandara.

"Dengan sistem pembayaran non tunai ini, kami berharap masyarakat akan mulai membiasakan diri untuk menggunakan layanan non tunai di manapun berada," ujarnya.

Bandara Minangkabau sebagai salah satu fasilitas layanan publik yang dikelola PT Angkasa Pura II , kedepan juga akan memberlakukan transaksi nontunai pada semua proses bisnis di wilayah bandara.

"Dukungan dari Bank Indonesia perwakilan Sumbar serta unsur Perbankan yang ada, akan memudahkan dalam mengimplementasikan rencana ini," ujarnya.

Keterlibatan BRI, BNI, Mandiri dan Bank Nagari secara penuh memunculkan optimistis yang luar biasa karena empat bank tersebut sudah familiar di tengah masyarakat dalam transaksi perbankan.

Pada kesempatan tersebut Yos juga juga mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait mendukung proses transaksi nontunai di BIM.

Bukan hanya itu ia juga mengajak semua insan pebisnis yang ada untuk bergabung ke BIM. Mulai dari periklanan, kuliner, even, apalagi kegiatan kegiatan promosi lainnya.

"Ayo, mari kita manfaatkan kembali layanan transportasi udara di BIM. Untuk Sumbar ke depan yang lebih baik, lebih maju dan menjadi destinasi idaman dalam dunia pariwisata," kata dia. (*)