Hari pertama Lebaran, tujuh warga Pasaman Barat positif COVID-19, satu di antaranya bayi

id penyemprotan desinfektan,pasaman barat,sumbar

Hari pertama Lebaran, tujuh warga Pasaman Barat positif COVID-19, satu di antaranya bayi

Tim Satgas COVID-19 dan PMI Pasaman Barat melakukan penyemprotan di sejumlah masjid dan perkantoran sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 di daerah itu, Kamis. (Antara/PMI)

Simpang Empat, (ANTARA) - Sekitar tujuh orang warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat positif COVID-19 di hari pertama lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, satu diantaranya seorang bayi berumur sembilan bulan, Kamis.

Dengan bertambahnya tujuh orang maka jumlah total kasus positif COVID-19 hingga saat mencapai 821 orang sembuh 698 orang, meninggal dunia 46 orang dan yang masih dikarantina atau rawat 77 orang.

"Sangat megkhawatitkan karena setiap hari kasus positif COVID-19 bertambah. Saat ini Pasaman Barat sudah mendekati zona merah," kata Juru Bicara COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan tujuh orang positif itu adalah pria inisia Z (40 ) warga Jorong IV Koto Kecamatan Kinali yang merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi positif sebelumnya.

Kemudian wanita inisial AR (11), wanita inisial ZP (21) dan bayi ZP (9 bulan).

Ketiganya warga Jorong Simpang Empat Kecamatan Pasaman yang merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi positif sebelumnya.

Selanjutnya pria BNB (23) warga Simpang Tiga Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) dan diduga kontak dengan kasus positif.

Pria inisial Z (24) warga Jorong Pasaman Baru Kecamatan Pasaman merupakan OTG dan diduga kontak dengan kasus positif dan satu lagi wanita inisial D (52) warga Jorong Pasaman Baru Kecamatan Pasaman merupakan pasien suspek COVID-19.

Menurutnya kelima pasien konfirmasi positif saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Pasaman Barat dan direncanakan diisolasi di RSUD Pasaman Barat dan Diklat BKPSDM Talu.

Pihaknya saat ini juga telah melaksanakan langkah cepat proses pelacakan atau traking untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Pasaman Barat.

Ia berharap kerja sama semua pihak dalam menghambat laju penularan COVID-19 ini dengan selalu bersikap kooperatif serta selalu bersikap tenang.

Selain itu juga mohon dukungan seluruh masyarakat untuk selalu bahu-membahu membasmi penyebaran dengan mematuhi protokol kesehatan.

Protokol kesehatan itu adalag rajin mencuci tangan dengan air mengalir, selalu memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. (*)