Untuk memudahkan proses panen, 11 Kelompok Tani di Padang terima alat perontok padi dari Kementan

id berita padang,berita sumbar,panen

Untuk memudahkan proses panen, 11 Kelompok Tani di Padang terima alat perontok padi dari Kementan

Anggota kelompok tani melihat kondisi alat perontok gabah (thereser) yang dibagikan di Padang, Sumatera Barat, Jumat. (ANTARA/Iggoy el Fitra)

Selama ini sewaktu tiba musim panen, petani memanen padi dengan cara menghempas, sehingga hasilnya kurang maksimal,
Padang (ANTARA) - Sebanyak 11 kelompok tani di Kota Padang menerima bantuan 11 unit alat perontok padi dari Kementerian Pertanian bertujuan untuk memudahkan proses panen.

"Bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah pusat dan pemerintah daerah kepada petani di kota Padang, dengan alat ini diharapkan dapat memudahkan pekerjaan para petani di masa pascapanen," kata Wali Kota Padang, Hendri Septa di Padang, Jumat usai menyerahkan bantuan.

Bantuan tersebut langsung diserahkan Hendri Septa, didampingi Kepala Dinas Pertanian kota Padang, Syahrial Kamat di kantor Dinas Pertanian Kota Padang Sungai Lareh.

Menurut Hendri dengan mesin ini petani tidak repot lagi menghempas padi, cukup memasukkan padi yang sudah diarit kedalam mesin dan menghasilkan gabah bersih, serta mendapatkan hasil panen yang banyak.

"Selama ini sewaktu tiba musim panen, petani memanen padi dengan cara menghempas, sehingga hasilnya kurang maksimal," ujarnya.

Ia berpesan kepada kelompok penerima bantuan untuk dapat menjaga dan merawat alat tersebut dengan baik.

Sementara Syahrial Kamat menyampaikan bantuan 11 unit mesin perontok gabah tersebut diserahkan kepada petani agar lebih maksimal dalam mengolah padi hasil panen.

Ia mengatakan selama ini dengan cara panen konvensional petani bisa kehilangan hingga 16 persen padi atau dalam 100 kilogram bisa hilang 16 kilogram dan dengan adanya alat ini diharapkan bisa meminimalkan kehilangan hasil panen.

"Selain itu, Dinas Pertanian Kota Padang juga terus berupaya mendata luas sawah di kota Padang bekerja sama dengan Universitas Andalas, dan saat ini luas sawah yang tersisa di kota Padang hanya 5.416 hektare," katanya.

"Dengan terus berkurangnya luas sawah di kota Padang, Pemko Padang khawatir dan merasa perlu memaksimalkan hasil lahan yang masih tersedia, agar dapat mencukupi kebutuhan pangan warga," katanya.

"Oleh sebab itu, bantuan dari Kementerian Pertanian RI berupa mesin perontok gabah untuk kelompok tani dapat meringankan beban petani, petani menjadi untung dan hasil panen pun maksimal," kata dia.