Pemkot Pariaman luncurkan Pusat Kuliner Pintar bantu sosialisasikan penggunaan QRIS

id Pusat kuliner

Pemkot Pariaman luncurkan Pusat Kuliner Pintar bantu sosialisasikan penggunaan QRIS

Salah seorang pengunjung Pusat Pasar Pintar di Kota Pariaman, Sumbar sedang menuliskan pesanannya di depan barkode QRIS milik pedagang. (ANTARA SUMBAR/Aadiaat MS)

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat meluncurkan Pusat Kuliner Pintar di daerah itu sebagai langkah mendorong pedagang agar inovatif dalam menyajikan makanan serta membantu menyosialisasikan pengunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada warga setempat.

"Pedagangnya milenial, dagangan dikemas dengan apik dan enak, serta pembayarannya pun elektronik," kata Walikota Pariaman Genius Umar usai Peluncuran Pasar Pintar di Pariaman, Sabtu malam.

Lokasi Pusat Pasar Pintar tersebut yaitu di belakang Rumah Tabuik Pasa di dekat Pantai Cermin, Kecamatan Pariaman Tengah.

Ia mengatakan pasar tersebut dikatakan pintar tidak saja dari segi pembayarannya secara elektronik namun momen yang digunakan dimanfaatkan untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat.

Ia menyebutkan pelayanan publik yang dapat dinikmati pengunjung yaitu pelayanan KTP, perpanjangan SIM, dan pembayaran pajak kendaraan.

"Ini merupakan konsep pemerintah ada untuk masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.

Pasar pintar tersebut dilaksanakan seiring dengan peluncuran Pariaman Kota Pintar atau Pariaman Smart City pada Jumat (26/3).

Ia menyampaikan pihaknya akan menghandirkan pasar tersebut setiap Sabtu malam dengan menampilkan hiburan menarik untuk pengunjung.

Adapun hiburan pada malam tersebut di antaranya band, penampilan sejumlah sanggar, serta kesenian tradisional Minangkabau yang berkembang di daerah itu.

Pihaknya menegaskan meskipun pasar tersebut menciptakan keramaian namun dalam pelaksanaannya pengunjung harus menerapkan protokol kesehatan.

Sebelumnya, lebih dari 300 toko di Kota Pariaman, Sumatera Barat telah dilengkapi dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau pembayaran elektronik sehingga dapat mempermudah pembayaran non tunai di daerah itu.

"Hingga akhir 2020 sudah ada 307 merchant atau toko yang sudah pakai QRIS," kata Pimpinan Cabang Bank Nagari Pariaman Ibnu Supriadi di Pariaman.

Ia menyampaikan pihaknya menargetkan hingga akhir 2021 jumlah toko atau tempat yang terdapat barcode QRIS menjadi 800 unit untuk mempermudah transaksi digital di daerah itu.*