Padang (ANTARA) - DPRD Padang mendukung pelaksanaan Pesantren Ramadhan yang rencananya akan dilaksanakan secara tatap muka oleh Pemerintah Kota Padang pada 2021.
"Kami berharap agar pelaksanaan Pesantren Ramadhan dilakukan secara tatap muka karena pelajaran tatap muka jauh lebih efektif dari pada virtual," kata Ketua Komisi IV Azwar Siry di Padang, Selasa.
Ia memahami bahwa pelaksanaan tatap muka itu mesti tergantung pada kondisi penurunan penyebaran COVID-19 . Bila kasus COVID-19 semakin berkurang dan Padang sudah berada di zona hijau, maka hal itu efektif dilakukan.
"Walaupun sekarang sudah direncanakan untuk tatap muka tapi saat akan dilaksanakan terjadi lonjakan kasus kembali maka terpaksa harus dilakukan secara virtual saja semuanya," ucapnya.
Untuk persiapan pelaksanaan tatap muka, ia meminta pemerintah supaya betul-betul mempersiapkan segala sesuatunya dengan sungguh-sungguh.
Menurut dia, pemerintah perlu menyiapkan aturan yang jelas serta menentukan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Pesantren Ramadhan itu.
Ia juga meminta supaya pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait supaya kegiatan tersebut bisa berjalan lancar seperti yang diharapkan.
Lebih lanjut ia mengatakan Pesantren Ramadhan merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam rangka peningkatan keimanan dan ketaqwaan pada anak didik di Kota Padang.
Agar berjalan maksimal ia meminta semua pihak baik pengurus masjid atau masyarakat, pemerintah kelurahan dan kecamatan untuk ikut ambil bagian secara aktif di dalam penyelenggaraan Pesantren Ramadhan.
"Pertama sekali yang perlu diperhatikan yaitu patuhi protokol kesehatan agar terhindar dari paparan COVID-19. Kemudian ciptakanlah metode yang menarik bagi kalangan anak didik dengan sistem tatap muka itu," kata Azwar.
Sementara Kabag Kesra Setdako Padang Amriman mengatakan pelaksanaan Pesantren Ramadhan akan dilaksanakan selama 20 hari di masjid atau musala.
“Pesantren Ramadhan akan diikuti siswa SD dan SMP di Kota Padang dan selama pelaksanaan, semua pengajar dan santri wajib mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum masuk masjid atau musala,” ucapnya.
Kemudian untuk menghindari kerumunan di masjid atau musala pihaknya akan membatasi jumlah santri yang hadir menjadi setengahnya dan setengah lagi akan ikut secara virtual.
Berita Terkait
Peringati Hardiknas,Semen Padang serahkan bantuan perawatan dan perbaikan komputer untuk SMK
Jumat, 3 Mei 2024 13:25 Wib
Selain hukuman pidana, oknum anggota Polres Padang Panjang terlibat narkoba terancam PTDH (Video)
Jumat, 3 Mei 2024 8:59 Wib
Terlibat narkoba, oknum anggota Polres Padang Panjang terancam sanksi tegas (Video)
Jumat, 3 Mei 2024 8:57 Wib
Pemko Padang Gelar Upacara Peringatan Hardiknas dan Hari Otda ke-28
Kamis, 2 Mei 2024 19:51 Wib
Lapas Padang gelar razia insidentil berantas barang terlarang dalam penjara
Kamis, 2 Mei 2024 17:25 Wib
KPU: Calon gubernur jalur perseorangan kantongi 347.532 dukungan KTP
Kamis, 2 Mei 2024 15:48 Wib
Wali Kota Padang pamitan karena masa jabatannya segera berakhir
Selasa, 30 April 2024 20:03 Wib
Kemenkumham Sumbar gelar rapat kegiatan analisis dan evaluasi Hukum Peraturan Daerah
Selasa, 30 April 2024 19:25 Wib