Padang (ANTARA) - Ratusan jurnalis dan pekerja media di Sumatera Barat antusias untuk mendapatkan vaksin Covid-19 yang akan dilaksanakan di Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat, Rabu (10/3) mulai pukul 07.30 Wib.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Barat, John Nedy Kambang di Padang, Selasa, menyebutkan ada sekitar 150 orang yang telah mendaftarkan diri melalui platform Media Sosial yang dibuat IJTI untuk menampung peminat.
"Saya kaget juga, karena dari awal kita perkirakan hanya sekitar 40-50 orang. Tapi faktanya, peminat vaksnasi melonjak jauh di atas perkiraan. Sampai hari ini kita sudah mendata hampir 150 orang," katanya.
Menurutnya para peminat yang ingin mendapat vaksinasi tersebut bukan hanya berasal dari media televisi saja, melainkan juga dari media cetak, online dan radio.
Jurnalis CNN Indonesia TV itu mengatakan vaksinasi massal dilakukan setelah melihat beberapa jurnalis yang ikut vaksinasi bersama organisasi atau instansi lain secara sendiri-sendiri.
Untuk itu, sebagai salah satu organisasi profesi wartawan, IJTI berupaya mengkoordinasi dan mengkondisikan agar vaksinasi kepada jurnalis dan pekerja media bisa dilakukan secara massal.
"Kan alangkah bagusnya kalau kita lakukan secara massal sekalian. Lalu kita bicarakan dengan Bu Kadis Kesehatan Kota Padang, yang kemudian memberi respon positif. Yang punya vaksin Dinkes, maka kita cari lokasi sekaligus mendata kawan-kawan yang ingin vaksin" katanya.
"Ini semua kerja kolaboratif. Mungkin yang terlihat maju ke depan adalah IJTI, tapi sesungguhnya ini adalah kerja bersama dengan kawan-kawan dari organisasi profesi lainnya," tambah dia.
Organisasi yang dimaksudnya antara lain adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pewarta Foto Indonesia (PFI) dan Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO), selain organisasi pemilik media seperti AMSI, SMSI dan JMSI.
Ia berharap, antusiasme para jurnalis dan pekerja media untuk menerima vaksin, bisa menggunggah kesadaran semua pihak akan pentingnya vaksinasi dalam upaya mengendalikan virus Corona di daerah ini.
"Ini bisa sekaligus menjadi sarana kampanye, menunjukkan bahwa vaksinasi itu penting dan aman," katanya.
Berita Terkait
Tingkat pengangguran di Kota Solok alami penurunan usai COVID-19
Kamis, 7 Maret 2024 20:16 Wib
Gubernur Sumbar ajak IMA Padang ikut promosikan potensi daerah
Sabtu, 24 Februari 2024 19:43 Wib
BPS ungkap perubahan pola konsumsi masyarakat Sumbar saat COVID-19
Rabu, 24 Januari 2024 15:32 Wib
Pembatasan vaksin COVID-19 gratis
Kamis, 4 Januari 2024 12:23 Wib
Pj Gubernur imbau warga pakai masker cegah penularan COVID-19 di libur Natal
Minggu, 24 Desember 2023 18:52 Wib
Imbauan antisipasi penyebaran COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 15:55 Wib
BI: Ekonomi Sumbar tetap tumbuh pascapandemi COVID-19
Kamis, 30 November 2023 13:05 Wib
Menkes: Wabah pneumonia di China bukan virus baru seperti COVID-19
Rabu, 29 November 2023 14:03 Wib