Yogyakarta (ANTARA) - Guguran lava pijar Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa pagi meluncur hingga sejauh 700 meter ke arah Kali Krasak dan Boyong, menurut pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Menurut pengamatan BPPTKG, Gunung Merapi dari pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB enam kali meluncurkan guguran lava pijar.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan bahwa selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm selama 10-90 detik, 11 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-8 mm selama 4-8 detik, dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 70 mm selama 19 detik.
Selama periode pengamatan, kawah Merapi mengeluarkan asap putih dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 50 meter dari atas puncak kawah.
Pada periode pengamatan Senin (8/2) pukul 18.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 12 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga km dari puncak gunung.
Berita Terkait
Suplai magma Gunung Merapi
Rabu, 24 April 2024 11:34 Wib
Gubernur: Pemprov Sumbar tidak anti-kritik
Rabu, 10 April 2024 20:07 Wib
Terdampak abu vulkanik Marapi, siswa Padang Panjang di pulangkan
Rabu, 27 Maret 2024 13:34 Wib
Aktivitas Gunung Merapi
Selasa, 5 Maret 2024 12:18 Wib
Suplai magma Gunung Merapi
Kamis, 29 Februari 2024 13:48 Wib
Deformasi kubah lava Gunung Merapi
Senin, 26 Februari 2024 11:54 Wib
Abu vulkanik Gunung Merapi
Senin, 22 Januari 2024 10:37 Wib
Pemprov Sumbar koordinasikan langkah tangani erupsi Gunung Marapi
Rabu, 10 Januari 2024 15:28 Wib