Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu pagi 10 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum satu kilometer menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
"Teramati guguran dan guguran lava pijar 10 kali dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengenai kondisi Merapi selama pengamatan dari pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Selama periode pengamatan itu, menurut BPPTKG, Gunung Merapi juga mengalami 27 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm selama 11.4-52.2 detik dan dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 6 mm selama 7.6-9.4 detik.
Asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi selama pengamatan.
Pada periode pengamatan Sabtu (6/2) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 12 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya.
BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya akibat guguran lava dan awan panas diperkirakan meliputi sektor selatan-barat daya yang antara lain mencakup kawasan Sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng.
Berita Terkait
Suplai magma Gunung Merapi
Rabu, 24 April 2024 11:34 Wib
Gubernur: Pemprov Sumbar tidak anti-kritik
Rabu, 10 April 2024 20:07 Wib
Terdampak abu vulkanik Marapi, siswa Padang Panjang di pulangkan
Rabu, 27 Maret 2024 13:34 Wib
Aktivitas Gunung Merapi
Selasa, 5 Maret 2024 12:18 Wib
Suplai magma Gunung Merapi
Kamis, 29 Februari 2024 13:48 Wib
Deformasi kubah lava Gunung Merapi
Senin, 26 Februari 2024 11:54 Wib
Abu vulkanik Gunung Merapi
Senin, 22 Januari 2024 10:37 Wib
Pemprov Sumbar koordinasikan langkah tangani erupsi Gunung Marapi
Rabu, 10 Januari 2024 15:28 Wib