Sebanyak 730 kepala keluarga terdampak banjir di Kota Solok

id berita padang,berita sumbar,banjir

Sebanyak 730 kepala keluarga terdampak banjir di Kota Solok

Kondisi dapur umum posko bencana Kelurahan Koto Panjang. (AntaraSumbar/Laila Syafarud)

Sebelumnya di Solok pernah terjadi hujan deras hingga dua malam,
Solok (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok, Sumatera Barat mencatat sebanyak 730 kepala keluarga (KK) atau 9.045 jiwa terdampak banjir yang melanda kota itu sejak pukul 03.00 WIB dini hari.

Kalaksa BPBD Kota Solok, Ikhlas di Solok, Selasa, mengatakan banjir tersebut diawali dengan hujan deras dan angin kencang sejak Senin (11/1) malam. Kemudian pada 03.00 WIB pun air masuk ke dalam rumah warga.

Menurut dia kali ini merupakan peristiwa banjir terbesar di Kota Solok dengan ketinggian mencapai 2 meter. Bahkan banjir hampir merata di seluruh titik, termasuk di depan balai Kota Solok.

"Sebelumnya di Solok pernah terjadi hujan deras hingga dua malam, tetapi banjir tidak separah ini. Sepertinya ini merupakan banjir kiriman dari kabupaten. Karena di kabupaten juga terjadi banjir," ucap Ikhlas.

Selain itu, ia mengatakan banjir tersebut merupakan luapan dari sungai batang lembang.

Ia menyebutkan akibat banjir tersebut terdapat lima kelurahan yang terdampak parah, yakni Kelurahan Koto Panjang, Kelurahan Kampai Tabu Karambia (KTK), Kelurahan IX Korong, Kelurahan Sinapa Piliang, dan Kelurahan Aro.

Karena lima kelurahan ini dekat dari aliran sungai batang lembang.

"Banjir tersebut juga melanda kelurahan lainnya seperti Kelurahan PPA, Kelurahan Tanjung Paku, dan Kelurahan Nan Balimo. Alhamdulillah musibah ini tidak menelan korban jiwa," ujar dia.

Ia bersyukur karena sekarang air sudah surut di semua titik banjir. Rumah warga yang terendam akibat banjir tersebut pun sudah mulai dibersihkan.

Kendati demikian, ia mengimbau agar warga tidak panik dan tetap waspada. Karena mengingat saat ini cuaca di kota itu masih mendung dan hujan.

Selain itu, ia juga telah menyerahkan bantuan berupa nasi bungkus sebanyak 3.000 bungkus ke warga yang terdampak banjir. Kemudian juga terdapat dapur umum dari dinas kesehatan.

"Bantuan terus mengalir dari Basarnas, BPBD Kota Sawahlunto, BPBD Sumbar serta dari BPBD Kota Pariaman yang baru saja kita terima," ucapnya.

Di samping itu, Kalaksa BPBD Kota Pariaman, Azman menyebutkan bantuan yang diserahkan berupa menurunkan personel sebanyak 15 orang untuk evakuasi di lapangan.

"Kemudian menurunkan bantuan berupa makanan dan peralatan seperti beras 12 karung, tikar, dan selimut untuk warga," ujar dia.

Selain itu, ia berharap musibah yang menimpa Kota Solok segera berakhir dan tidak ada korban jiwa.