Arosuka (ANTARA) - Jumlah pengunjung ke objek wisata vila Danau Atas atau Alahan Panjang Resort di Kabupaten Solok, Sumatera Barat mengalami penurunan akibat pandemi Corona Virus Disaese (COVID-19).
"Semenjak pandemi jumlah pengunjung ke objek wisata Alahan Panjang Resort menurun drastis," kata Koordinator Karcis dan Keamanan Objek Wisata Alahan Panjang Resort Yelfa di Alahan Panjang, Sabtu.
Ia menyebutkan biasanya sebelum pandemi pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu jumlah pengunjung ke objek wisata itu mencapai ratusan orang. Akan tetapi saat ini hanya puluhan orang saja.
"Di tambah lagi cuaca yang kurang mendukung seperti badai dan hujan, tentu jumlah pengunjung semakin berkurang," ujar dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan biasanya pada libur tahun baru jumlah pengunjung mencapai ribuan orang. Namun pada tahun baru 2021 ini objek wisata vila Danau Atas ditutup karena mengikuti surat edaran gubernur Sumbar tentang penutupan seluruh objek wisata untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kemarin vila sempat ditutup karena mengikuti surat edaran gubernur dan mulai dibuka lagi sejak Senin (4/1)," kata dia.
Selain itu, ia menyebutkan biasanya para pengunjung vila Danau Atas berasal dari Pekanbaru, Jambi, Palembang, Padang dan dari mancanegara berupa Cina dan Australia, serta wisatawan lokal.
"Namun saat pandemi ini jumlah pengunjung ke vila Danau Atas lebih didominasi wisatawan lokal," ucap dia.
Yelfa juga mengatakan objek wisata Danau Atas tetap menerapkan protokol COVID-19 untuk mencegah penyebaran virus itu terhadap pengunjung.
"Yakni menyediakan alat ukur suhu tubuh, mewajibkan memakai masker, dan menjaga jarak," kata dia.
Selain itu, salah seorang pengunjung vila Danau Atas Rahma Susanti (35) mengaku senang karena vila Danau Atas kembali dibuka. Sehingga Santi dan keluarganya bisa menikmati hari libur ke objek wisata itu.
Menurut Susanti vila Danau Atas merupakan objek wisata yang sangat menarik dikunjungi dan perlu dikembangkan lagi. Karena berpotensi sebagai sumber pendapatan daerah.
"Tetapi sayang, sepertinya objek wisata ini kurang diperhatikan. Sehingga banyak wisatawan yang kurang tertarik berkunjung," ujar dia. *
Berita Terkait
Bebaskan Jalan Padang-Solok dari Longsoran, Semen Padang Turunkan TRC
Rabu, 8 Mei 2024 5:10 Wib
Pemerintah Kota Solok raih opini WTP delapan kali berturut-turut
Selasa, 7 Mei 2024 20:27 Wib
Pemprov Sumbar cari solusi untuk jalan tembus Pesisir Selatan-Solok
Senin, 6 Mei 2024 19:25 Wib
KAHMI Sumbar nobatkan Bupati Solok sebagai sohibul
Senin, 6 Mei 2024 19:23 Wib
Keluarga besar Kota Solok berkomitmen dukung pembangunan daerah
Senin, 6 Mei 2024 19:22 Wib
Kelompok tani di Solok terima 5,5 ribu ayam KUB dari Pemprov Sumbar
Minggu, 5 Mei 2024 16:47 Wib
Pemkot Solok urus izin operasional RSUD Serambi Madinah
Minggu, 5 Mei 2024 14:28 Wib
Solok Selatan Kabupaten pertama sediakan kendaraan operasional cuci darah
Minggu, 5 Mei 2024 14:23 Wib