Pengamat : Kalau Mahyeldi mau tampil di TV One silahkan, jangan Salahkan Mulyadi

id berita padang,berita sumbar,kampanye

Pengamat : Kalau Mahyeldi mau tampil di TV One silahkan, jangan Salahkan Mulyadi

Pengamat politik jebolan Universitas Andalas (Unand) Padang, Arifki Chaniago, S.IP. (antarasumbar/Istimewa)

Tim Mahyeldi ini kekurangan, masih receh ini melihat persoalan-persoalan kampanye tadi dan hanya mencari celah kesalahan saja,
Padang (ANTARA) - Pengamat politik jebolan Universitas Andalas (Unand) Padang, Arifki Chaniago, S.IP mengatakan jika calon gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi ataupun calon gubernur lain untuk tampil di TV One silahkan dan jangan malah menyalahkan Mulyadi yang tampil di televisi nasional tersebut.

"Kalau memang tim Mahyeldi mau diundang gitu, silahkan diurus, jangan nyalahin orang,” kata dia melalui keterangan pers di Padang, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Arifki ketika mendapati berita yang menyebutkan bahwa Tim Kuasa Mahyeldi-Audy melaporkan TV One dan Mulyadi terkait acara Coffe Break di TV One Hari ini pukul 09.00 WIB.

Menurut dia apa yang dilakukan tim Mahyeldi-Audy tersebut hanyalah mencari celah dalam mencari kesalahan orang lain saja.

“Tim Mahyeldi ini kekurangan, masih receh ini melihat persoalan-persoalan kampanye tadi dan hanya mencari celah kesalahan saja,” kata dia.

Ia mengatakan diundangnya Mulyadi dalam acara Coffee Break di stasiun TV One bisa jadi karena ketokohan Mulyadi itu sendiri.

“Karena kan coffee break kan artinya mengundang seseorang karena mungkin ketokohan,” kata dia.

Ia menambahkan, bahwa lain halnya jika acara yang dihadiri Mulyadi tadi pagi tersebut diselenggarakan oleh KPU di TV nasional dan hanya mengundang salah satu paslon, tentu hal tersebut menjadi tidak adil namun yang terjadi adalah Mulyadi melakukan acara pribadi.

“Kecuali misalnya, ada TV nasional yang mengadakan debat kandidat yang menghadirkan semua calon, misalnya menghadirkan semua calon, tapi yang diundang cuma salah satu tim gitu. Itu baru tidak adil karena itu kan resmi dari KPU. Kalau ini acaranya pribadi, jadi kenapa harus menyerang soal kesempatan yang nggak diundang,” kata dia.

Ia menilai tim kampanye dan kuasa hukum Mahyeldi-Audy menggunakan strategi kampanye dengan menyalahkan setiap potensi yang dimiliki orang lain.

“Ini menunjukan bahwa strategi ya, saya melihat bahwa strategi yang digunakan tim Mahyeldi-Audy ini adalah salahin semua orang. Salahin survei, salahin media, salahin apa yang menganggap acara orang lain potensial atau lebih menonjol,” kata dia.

Sebelumnya tim hukum pasangan Mahyeldi-Audy Djoinaldy melaporkan calon Gubernur Sumbar, Mulyadi ke Bawaslu Sumbar karena diduga melakukan pelanggaran kampanye di salah satu program televisi nasional pada Kamis.

Kuasa Hukum Mahyeldi-Audy, Pavel Almairi mengatakan, pihaknya mendatangi ke Kantor Bawaslu Sumbar sekira pukul 10.00 WIB dan selesai melapor satu jam kemudian.

Ia mengatakan dugaan pelanggaran kampanye di media elektronik yang ditayangkan pada tanggal 12 November 2020, pukul 09:00 - 09:30 yang menghadirkan salah satu paslon gubernur Pilkada Sumbar.