Padang (ANTARA) - MTQ Nasional XVIII di Sumatera Barat digelar di Kota Padang yang masih masuk dalam zona merah COVID-19 berdasarkan data yang dipantau dari laman https://covid19.go.id/peta-risiko, Rabu sekitar pukul 12.46 WIB sehingga seluruh anggota kafilah wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sumbar, Jasman di Padang, Rabu mengatakan peta risiko Satgas COVID-19 pusat itu berbeda dengan peta risiko Satgas COVID-19 Sumbar. Namun pemerintah daerah bersama panitia pelaksana telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif terkait pelaksanaan MTQ di tengah pandemi.
Menurutnya berdasarkan surat Gubernur Sumbar tanggal 30 September 2020, setiap kafilah harus melakukan tes swab PCR ( tes usap) di provinsi masing-masing dan hasilnya dikeluarkan maksimal dua hari sebelum keberangkatan. Hanya yang mengantongi hasil negatif yang bisa berangkat ke Sumbar.
Hal itu diperkuat dengan surat dari Panitia Pelaksana MTQ tanggal 3 November 2020 tentang Prosedur Kedatangan Kafilah MTQ ke Sumbar diantaranya adalah penekanan tentang kewajiban SWAB (Usap) untuk semua anggota kafilah dan pemisahan kafilah dan barang-barang kafilah dengan penumpang umum.
Kafilah MTQ akan diterima di terminal baru terpisah dari penumpang umum, sehingga memungkinkan untuk "physical distancing".
Untuk penerapan protokol kesehatan, disemua titik atau lokasi seperti dalam kendaraan, BIM, hotel, lokasi pembukaan hingga venue perlombaan juga sudah dipersiapkan berupa aturan atau ketentuan yang ketat sesuai protokol kesehatan. Penerapannya diawasi oleh Kepolisian, Satpol PP dan TNI.
"Jika ada anggota rombongan kafilah belum melaksanakan tes usap didaerahnya, maka panitia sudah menyiapkan fasilitas di terminal kedatangan yang baru di BIM," katanya.
Sementara itu semua panitia dan peserta yang terlibat dalam MTQ wajib tes usap dan sekarang sedang berlangsung.
"Untuk kegiatan MTQ dì masing-masing Venue telah diatur waktu dan cara agar tidak terjadi kerumunan serta mengikuti protokol COVID-19," katanya.
Terkait peta risiko COVID-19 untuk Kota Padang, Satgas COVID-19 Sumbar memiliki data yang berbeda dengan satgas pusat. Berdasarkan data Satgas COVID-19 Sumbar, Kota Padang sudah dua minggu terakhir masuk dalam zona orange, tidak zona merah.
Namun, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito memastikan Kota Padang masih pada zona merah COVID-19 berdasarkan hasil analisis zonasi mingguan per 8 November 2020. Bahkan, saat ini sudah bertambah satu lagi daerah masuk zona merah yaitu Tanah Datar.
"Data tersebut kami dapatkan dari PHEOC Kementerian Kesehatan. Sistem data daerah terpusat dilaporkan kepada Kemenkes melalui web COVID-19 Provinsi. Jika ada perbedaan data perlu dikonfirmasi lebih lanjut ke Kementerian Kesehatan," katanya dihubungi dari Padang, Rabu.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Heri Nofiardi mengatakan hari ini sudah ada kafilah MTQ yang dijadwalkan sampai di BIM sehingga akses transportasi sudah mulai disiapkan di beberapa titik.***3***
Berita Terkait
Peringkat lima nasional SPM, Kota Padang satu-satunya di Sumatra
Kamis, 25 April 2024 16:11 Wib
LSF RI edukasi masyarakat Agam tentang gerakan nasional budaya sensor mandiri
Rabu, 24 April 2024 14:27 Wib
Berlaga di Liga 3 Nasional, PSPP Padang Panjang launching tim dan jersey
Rabu, 24 April 2024 10:37 Wib
Pemprov Sumbar: Operasional tambang di jalan Air Dingin dihentikan
Senin, 22 April 2024 17:12 Wib
Indonesia pastikan tiket perempat final setelah hantam Jordania 4-1
Senin, 22 April 2024 5:11 Wib
Jalan Nasional Padang-Kerinci tertimbun longsor di Lolo (Video)
Minggu, 21 April 2024 13:50 Wib
Akhiri masa siaga, PLN sukses layani kelistrikan nasional selama Idul Fitri 2024
Minggu, 21 April 2024 10:54 Wib
Pemkab Agam terus dukung cabang olahraga lahirkan atlet nasional
Sabtu, 20 April 2024 18:31 Wib