RSUD Rasidin Padang telah merawat 574 pasien COVID-19

id berita padang,berita sumbar,covid

RSUD Rasidin Padang telah merawat 574 pasien COVID-19

​​​​​​​RSUD Rasidin Padang. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Dari 574 yang dirawat, 549 sudah dinyatakan sembuh, artinya angka kesembuhan cukup tinggi,
Padang (ANTARA) - Sejak ditetapkan sebagai rumah sakit khusus menangani pasien COVID-19 April 2020 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin Padang telah merawat 574 pasien corona.

"Dari 574 yang dirawat, 549 sudah dinyatakan sembuh, artinya angka kesembuhan cukup tinggi," kata Direktur RSUD Rasidin Padang, Herlin Sridiani di Padang, Rabu.

Menurut dia saat ini saat ini RS Rasidin mampu menampung perawatan 70 pasien COVID-19 dan bisa ditambah 20 lagi namun terkendala dengan ketersediaaan tenaga medis.

Sekarang kami fokus merawat pasien yang berasal dari Padang karena terjadi penambahan kasus yang signifikan.

"Tidak hanya terapis medis, pasien juga diberikan terapi spritual oleh rohaniawan untuk mempercepat kesembuhan," kata dia.

Untuk total tenaga paramedis yang saat ini bertugas di RSUD Rasidin menangani pasien COVID-19 mencapai 300 orang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum, tenaga labor, perawat dan petugas lainnya.

Terkait dengan alur masuk pasien yang dirawat berasal dari rujukan Puskesmas di Padang setelah pasien dinyatakan positif berdasarkan tes usap.

"Akan tetapi jika pasien akan tetap diperiksa dulu jika masih muda, tidak ada gejala maka akan disarankan karantina ke BPSDM Sumbar atau perumahan nelayan di Koto Tangah," kata dia.

Sehingga mereka yang dirawat adalah pasien berusia lanjut atau yang memang membutuhkan perawatan seperti ada penyakit penyerta.

Dalam penanganan pasien area rumah sakit juga dibagi tiga zona meliputi merah, kuning dan hijau.

Selain itu, paramedis juga diinapkan di hotel dan memastikan tidak terpapar menggunakan APD lengkap serta dilakukan tes usap.

Ia menyampaikan jika daya tampung penuh maka pihaknya akan berkoordinasi dengan rumah sakit lain.

Terkait dengan biaya rawatan ditanggung sepenuhnya oleh Kementerian Kesehatan dan hingga saat ini telah menelan biaya mencapai Rp15 miliar.

Kemudian soal insentif tenaga medis yang bekerja di RSUD ia menyampaikan telah mengajukan ke Dinas Kesehatan Padang dan sudah dibayarkan April hingga Mei 2020 dan sisanya sedang dalam proses pengajuan.