DPRD Pariaman sarankan Pemkot susun Perwako desa miliki rumah isolasi COVID-19

id berita pariaman,berita sumbar,covid-19

DPRD Pariaman sarankan Pemkot susun Perwako desa miliki rumah isolasi COVID-19

Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, Sumatera Barat, Mulyadi. (antarasumbar/Istimewa)

Isolasi di rumah tidak aman karena berpotensi menyebarkan COVID-19 kepada keluarga dan yang lainnya,
Pariaman (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, Sumatera Barat, Mulyadi menyarankan pemerintah kota (Pemkot) setempat menyusun peraturan walikota (Perwako) tentang desa harus memiliki rumah isolasi warga positif COVID-19 dan perantau yang baru pulang kampung.

"Isolasi di rumah tidak aman karena berpotensi menyebarkan COVID-19 kepada keluarga dan yang lainnya," kata dia di Pariaman, Rabu.

Ia menambahkan dengan adanya Perwako maka seluruh pemerintah desa dapat membuat rumah isolasi tersebut baik menggunakan bangunan yang sudah ada maupun menyewa rumah warga.

Ia menyampaikan untuk konsumsi warga dan perantau tersebut dapat diambil dari dana desa atau APBD karena hal tersebut diperbolehkan dalam aturan selama berhubungan dengan COVID-19.

Mulyadi menjelaskan meskipun di Pariaman sudah terdapat Kampung Tangguh Nusantara yang memiliki rumah isolasi namun jumlahnya sedikit, padahal kasus positif COVID-19 di daerah itu semakin meningkat.

"Imbauan dan ajakan dari pemerintah kepada warga agar mematuhi protokol COVID-19 sudah banyak, baik secara digital maupun baliho atau sejenisnya namun sekarang aksinya yang perlu ditingkatkan," tambahnya.

Ia juga menyarankan agar Pemkot Pariaman memiliki gedung isolasi khusus COVID-19 untuk jangka panjang dan tidak menyewa gedung secara sementara seperti yang dilakukan saat ini.

Selain itu, ia meminta Pemkot dan mengajak seluruh lapisan masyarakat di Pariaman untuk kembali mengaktifkan tempat cuci tangan baik di gedung pemerintahan, warung, rumah makan, pasar, dan tempat umum lainnya.

"Sekarang tempat cuci tangan itu sudah mulai tidak lengkap. Kadang airnya habis, kadang sabunnya tidak ada, dan bahkan kerannya rusak," ujarnya.

Saat ini di Pariaman terdapat dua desa yang telah menjadi Kampung Tangguh Nusantara dan memiliki rumah isolasi yaitu Desa Sikabu di Pariaman Selatan dan Desa Cubadak Mentawai di Kecamatan Pariaman Timur.

Pemkot Pariaman pun mengharapkan agar seluruh desa dan kelurahan di Pariaman menjadi Kampung Tangguh Nusantara guna menghadapi pandemi COVID-19.

teks foto