Jamsostek Beri Pemahaman Keluarga untuk Tingkatkan Kepesertaan

id Jamsostek Beri Pemahaman Keluarga untuk Tingkatkan Kepesertaan

Jakarta, (Antara) - PT Jamsostek lakukan sosialisasi program langsung, tidak hanya kepada pekerja tetapi juga kepada keluarganya seperti pada anak dan isteri serta pihak terkait yang berhubungan dengan pekerja. Direktur Kepesertaan PT Jamsostek Junaedi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan pemahaman akan manfaat jaminan sosial dan risiko kerja seperti kematian, kecelakaan, hari tua dan manfaat pensiun harus dipahami keluarga pekerja. "Mereka juga harus diberi pemahaman bahwa manfaat jaminan sosial dan perlindungan atas risiko kerja adalah hak azasi pekerja dan keluarganya," kata Junaedi. Berkaitan dengan itu menjelang transformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada 1 januari 2014, PT Jamsostek secara luas melakukan sosialisasi risiko kerja. Pada sabtu lalu sosialisasi itu dilakukan di pabrik Maspion Surabaya, sebelumnya di Semarang, Bandung dan pertama kali di Jakarta. "Jaminan sosial itu kebutuhan manusia yang melekat jadi Hak Azasi Manusia (HAM). Regulasinya sudah ada, tapi kita juga perlu mempercepat menerobos langsung lakukan pengenalan ke masyarakat," kata Junaedi ketika membuka acara Jamsostek Goes to Society di Maspion Square, Surabaya, Sabtu (11/5). Menurut Junaedi, pemahaman tentang risiko kerja perlu disosialisasikan secara luas, karena keluarga acap kali tidak bisa menanggulanginya. Karena itu, diperlukan penyadaran bukan hanya bagi pekerja formal di pabrik-pabrik saja tetapi juga pada setiap mereka yang memberi kerja. Dia juga mengungkapkan, untuk mencapai tujuan pemahaman yang meluas, pihaknya melakukan edukasi massif ke bottom line dengan menjalankan konsep CRM (Customer Relationship Management) intensif, optimalisasi kemitraan, pelaksanaan penegakan hukum dan menyelenggarakan unit edukasi di luar pemberian benefit dasar. "Kita menjelaskan dengan menjadi peserta Jamsostek bisa memperoleh manfaat bea siswa, Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), sembako murah, pengobatan gratis dan berbagai manfaat lainnya," terangnya. Terkait tingkat pemahaman masyarakat terhadap jaminan sosial, Junaedi mengatakan, pada awal tahun terdapat perbaikan image Jamsostek lebih baik termasuk pemberian manfaat yang signifikan. Selain itu, lanjut Junaedi, jamsostek juga mendekatkan pelayanan dengan membuka dan menambah tiga Kantor wilayah dan 53 kantor cabang dan pembantu dan dalam waktu dekat membuka 500 outlet kerja sama dengan BRI. Saat ini terdata 171.291 perusahaan menjadi peserta aktif Jamsostek dan 11,334 juta pekerja menjadi peserta aktif di seluruh Indonesia. Kakanwil Jatim Bali Nusra Jamsostek I Gusti Ngurah Suartika, menjelaskan di wilayahnya terdapat 67 ribu perusahaan dan 1,4 juta pekerja yang menjadi peserta aktif. Angka itu masih 25-28 persen dari potensi yang ada. "Kami berharap dengan kegiatan dan edukasi secara langsung dan massal bisa meningkatkan kepesertaan," kata Suartika. (*/wij)