Dicari selama tujuh hari tak kunjung ditemukan, Tim gabungan Agam hentikan pencarian nelayan tenggelam

id nelayan tenggelam,bpbd agam

Dicari selama tujuh hari tak kunjung ditemukan, Tim gabungan Agam hentikan pencarian nelayan tenggelam

Tim gabungan Pemkab Agam sedang rapat membahas untuk tindaklanjut pencarian nelayan tenggelam, Senin (3/8). (ANTARA/HO)

Lubukbasung (ANTARA) - Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menghentikan pencarian nelayan yang tenggelam saat memancing ikan di laut Tiku, Senin (27/7).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammat Lutfi Ar di Lubukbasung, Selasa, mengatakan penghentian pencarian Rio Andrio (35) warga Pasia Paneh, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara, berdasarkan kesepakatan tim gabungan terdiri dari BPBD, Basarnas, Satpol Air, Satpol PP Damkar, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan pemerintah nagari, Senin (3/8) sore.

"Hasil kesepakatan itu pencarian kita hentikan karena pencarian sudah berlangsung selama tujuh hari," katanya.

Ia mengatakan korban tenggelam saat memancing ikan bersama teman-temannya di kapal bagan yang sedang berlabuh di laut Tiku, Senin (27/7).

Beberapa jam berada di atas kapal bagan, teman-teman korban tidak melihat korban lagi dan tidak mengetahui korban kemana.

Kemudian teman-teman korban mencari dan menyisir sementara namun tidak ditemukan.

Setelah itu teman korban melaporkan kejadian itu wali jorong dan Satpol Air Polres Agam bahwa adanya salah satu dari mereka yang hilang.

"Wali jorong melaporkan kejadian itu ke kita dan saya langsung mengerahkan tim rescue untuk melakukan pencarian," katanya.

Atas laporan itu, tambahnya, tim gabungan melakukan pencaria menggunakan kapal milik Basarnas, BPBD setempat, Satpol Air Polres Agam dan nelayan.

Pencarian korban dilakukan dengan menyisiri laut Tiku. Namun korban srmpat ditemukan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Agam, Arman Acik pada Sabtu (1/8).

Dengan tidak memilik jaringan, Arman Acik mencari sinyal untuk melaporkan temuan ke tim gabungan.

Saat kembali ke lokasi, jasad korban tidak ditemukan oleh tim gabungan karena dibawa arus.

"Jarak ditemukan jasad korban sekitar 30 mil, sehingga jasad korban tidak ditemukan," katanya. (*)