Nagari Jawi-jawi, Kampung Tangguh Nusantara Kabupaten Solok

id Kampung Tangguh Nusantara,Polres Solok

Nagari Jawi-jawi, Kampung Tangguh Nusantara Kabupaten Solok

Kapolres Solok Arosuka, AKBP Azhar Nugroho bersama Bupati Solok Gusmal telah melakukan peninjauan di Nagari Jawi-Jawi, Kamis sore (18/6). (ANTARA/HO-Humas Polres)

​​​​​​​Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat akan membentuk beberapa Kampung Tangguh Nusantara dalam membantu menanggulangi COVID-19 di daerah itu yang dibimbing Polres setempat.

"Kampung tangguh untuk wilayah Polres Kota Solok, yaitu Nagari Sungai Durian Kecamatan IX Koto Sungai Lasi dan untuk wilayah Polres Solok Arosuka, Nagari Jawi-Jawi, Kecamatan Gunung Talang," kata Bupati Solok diwakili Asissten Koordinator Bidang Pemerintahan Edisar di Arosuka, Kamis.

Kampung Tangguh Nusantara merupakan program nasional yang digagas dari Polda Jawa Timur dan kemudian digelorakan di seluruh wilayah nusantara karena dinilai cukup baik dalam menanggulangi dan mencegah penyebaran COVID -19.

Sebelumnya, program ini ditinjau langsung Presiden. Kemudian Presiden memerintahkan ke Kapolri untuk mengikuti Kampung Tangguh Nusantara tersebut.

Menurutnya konsep kampung tangguh yaitu menitikberatkan peran serta elemen masyarakat sehingga penyebaran COVID-19 dapat dicegah dan kampung tersebut mempunyai daya cegah penyebaran virus Corona tersebut.

Peluncuran program kampung tangguh ini akan dilaksanakan pada 1 juli 2020 bertepatan pada Hari Bhayangkara dan akan dinilai ada tiga bidang, yaitu Kesehatan (pembentukan posko, penerapan pola hidup sehat).

Kemudian bidang sosial ekonomi (pembangunan softskill ketahanan pangan), dan keamanan (penerapan SOP pelanggaran kejahatan ringan, meningkatkan sistem keamanan kampung).

Sementara itu, Kapolres Solok Arosuka, AKBP Azhar Nugroho bersama Bupati Solok Gusmal telah meninjau Nagari Jawi-Jawi sebagai nagari yang ditunjuk untuk menerapkan konsep Kampung tangguh COVID-19 pada Kamis sore (18/6).

"Program Kampung Tangguh Nusantara merupakan program dari Kapolda Sumbar," kata Kapolres Solok Arosuka, AKBP Azhar Nugroho di Jawi-Jawi, Kamis.

Menurutnya tujuan kampung ini untuk memutus mata rantai COVID-19, membentuk masyarakat akan waspada bahaya COVID-19, membangun solidaritas antar warga dan meminimalisir dampak sosial ekonomi karena virus tersebut.

Kampung tangguh ini memiliki konsep ketahanan pangan yang hasil panennya dapat dipanen di bawah 75 hari.

Pemerintah Kabupaten Solok siap mendukung program kampung tangguh nusantara ini dan meminta camat, wali nagari serta perangkat nagari dan forkopincam terkait untuk serius dalam menjalankan program kampung tangguh nusantara ini.