Nagari Tapi Selo dicanangkan sebagai pilot project gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana di Tanah Datar

id Nagari Tapi Selo,berita tanah datar,berita sumbar,TP PKK Tanah Datar,tanggap bencana tanah datar

Nagari Tapi Selo dicanangkan sebagai pilot project gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana di Tanah Datar

Bupati Tanah Datar Eka Putra resmikan Nagari Tapi Selo sebagai pilot project gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana di Tanah Datar (Antara/HO)

Batusangkar (ANTARA) - Nagari Tapi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar dicanangkan sebagai nagari pilot project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) di daerah itu.

Bupati Tanah Datar Eka Putra di Batusangkar Rabu, mengatakan ditetapkannya Nagari Tapi Selo sebagai pilot project GKSTTB diharapkan menggerakkan dan mengedukasi masyarakat serta mewujudkan keluarga dan lingkungan yang sehat.

"Ini salah satu upaya untuk menuju Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di Tanah Datar," kata Bupati.

Dia mengatakan Pemkab Tanah Datar sangat mendukung dan menyambut baik program GKSTTB tersebut. Untuk itu dia berharap dukungan dan sinergitas dari semua pihak untuk mensukseskan program ini.

"Ini berat dan beban bagi kami karena ini ada di kampung halaman kami bagaimana program ini berhasil. Untuk itu saya mengajak mari kita bersama sukseskan gerakan keluarga sehat dan tangguh bencana ini," kata dia

Dia juga mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Nagari Tapi Selo dan seluruh unsur serta masyarakat dalam mewujudkan PHBS.

Diharapkan dengan dipilihnya nagari tersebut sebagai pilot project GKSTTB menuju PHBS mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat dan semakin sejahtera.

Sementara itu Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, mengatakan GKSTTB dibentuk sebagai upaya membentuk keluarga yang tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana di lingkungan keluarga yang disebabkan oleh kesehatan, lingkungan dan perencanaan sehat yang kurang baik.

Selain itu, GKSTTB juga bertujuan untuk menggerakkan dan mengedukasi masyarakat serta mewujudkan keluarga dan lingkungan yang sehat.

"Agar upaya pelaksanaan GKSTTB berjalan dengan baik perlu adanya kerjasama kita semua baik dari pemerintah, forkopimda dan juga masyarakat itu sendiri" kata dia.