Jakarta, (ANTARA) - Siaran tayangan video langsung, livestreaming, Lazada yang disebut LazLive, pada April menarik lebih dari 27 juta penonton dari enam negara di Asia Tenggara, membuat total nilai penjualan seluruh barang (GMV) di Lazada yang dihasilkan melalui LazLive meningkat 45 persen dari bulan ke bulan.
Khusus di Indonesia, ada kenaikan jumlah penonton sebesar 25 persen di bulan Mei dibandingkan jumlah angka penonton saluran LazLive di bulan April.
"LazLive menerapkan sistem inklusif (closed loop) untuk transaksi dalam aplikasi, yang memungkinkan transaksi lebih tinggi dan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen. Krisis kesehatan masyarakat saat ini mendorong meningkatnya keinginan akan sebuah pengalaman belanja digital yang baik. LazLive merupakan teknologi berharga bagi brand dan seller untuk berinteraksi dengan konsumen di tengah kondisi normal baru," kata Pierre Poignant, chief executive officer, Lazada Group dalam keterangan resmi pada Rabu.
Pada Juni ditargetkan ada peningkatan frekuensi sesi LazLive sebesar 50 persen dan total kenaikan penonton sebesar 40 persen dibandingkan saat ini.
Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir Alibaba, Lazada menawarkan fitur 'See-Now-Buy-Now' (Lihat-Sekarang-Beli-Sekarang) melalui LazLive. Hal itu disebut sebagai penyebab banyak penonton kembali menonton LazLive di hari berikutnya.
"Untuk mendorong agar lebih banyak brand dan seller dapat tetap berinteraksi dengan konsumen selama periode PSBB ini, paket eksklusif untuk sellers, termasuk diantaranya kemudahan untuk dilihat, peluang pembelajaran online terpadu, dan episode livestreaming gratis ditawarkan kepada para peserta baru di LazLive," kata Pierre.
Jumlah akun baru LazLive telah meningkat sebesar 70 persen pada bulan April dibandingkan dengan bulan normal.
Di Indonesia sendiri, saat ini sudah terdapat lebih dari 12.000 akun yang mendapatkan akses LazLive di bulan Mei. Angka ini menunjukkan kenaikan akun pengguna LazLive hampir lebih dari 2 kali lipat dibanding total keseluruhan akun pengguna LazLive di tahun 2019," kata Pierre. (*)