Jakarta, (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis diperkirakan masih berpotensi menguat didukung sentimen positif global.
Pada pukul 9.43 WIB, rupiah masih melemah 48 poin atau 0,34 persen menjadi Rp14.143 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.095 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis, mengatakan, sentimen global hari ini masih relatif positif untuk aset berisiko.
"Ekspektasi pemulihan ekonomi yang lebih cepat karena dibukanya kembali perekonomian di beberapa negara di tengah pandemi, masih memberikan sentimen positif ke aset berisiko, termasuk rupiah," ujar Ariston.
Apalagi, lanjut Ariston, negara-negara besar di Zona Euro dan Amerika Serikat masih akan mengeluarkan stimulus besar yang bisa mempercepat pemulihan.
Dari domestik, penerapan tatanan normal baru (new normal) juga masih memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar.
"Momentum penguatan rupiah mungkin masih terjaga hari ini," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.000 per dolar AS dan potensi resisten Rp14.200 per dolar AS.
Pada Rabu (3/6) lalu, rupiah ditutup menguat 320 poin atau 2,22 persen menjadi Rp14.095 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.415 per dolar AS. (*)
Berita Terkait
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:39 Wib
Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
Jumat, 3 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
AS sahkan RUU bantuan 95 miliar dolar bagi Ukraina, Israel, Taiwan
Rabu, 24 April 2024 20:42 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Rupiah Jumat pagi turun 84 poin menjadi Rp16.263 per dolar AS
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib