Disnakertrans Solok Selatan berdayakan TKM buat masker
Padang Aro (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat memberdayakan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) untuk membuat masker yang kemudian dibagikan kepada masyarakat sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.
"TKM yang kami berdayakan merupakan hasil binaan Balai Latihan Kerja (BLK). Dalam pembuatan masker mereka diberi uang saku Rp500 ribu untuk 10 hari serta uang transportasi Rp25 ribu per hari," kata Kepala Disnakertrans Solok Selatan Basrial didampingi Kepala BLK Sumardianto di Padang Aro, Selasa.
TKM yang diberdayakan dalam pembuatan masker sebanyak 16 orang dan bekerja sejak 4-15 Mei yang mampu menghasilkan 5.200 masker.
Masker yang dibuat oleh TKM diserahkan kepada BLK Padang sebanyak 1000 lembar dan 4.000 lembar dibagikan kepada masyarakat melalui kecamatan serta 200 lembar untuk petugas dinas.
Masker yang dibuat oleh TKM bentuknya sesuai dengan tutorial yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja.
Untuk pelatihan TKM tahun ini, sebutnya melalui dana DAK Solok Selatan mendapat jatah 11 paket dan sudah terlaksana lima paket dengan jurusan menjahit tata boga, las, otomotif dan tekhnik sepeda motor.
Sedangkan enam paket lagi belum sempat dilaksanakan karena terdampak COVID-19 yang dananya ditarik ke Pusat untuk penanganan virus tersebut.
Dari enam paket yang ditarik tersebut, tiga diantaranya dikembalikan ke Pemkab tetapi penggunaannya tidak lagi dalam bentuk pelatihan pembuatan masker.
"Paket yang dikembalikan masih dalam bentuk pelatihan tetapi untuk penanganan COVID-19 dan fokus pembuatan masker," ujarnya.
Dia berharap COVID-19 bisa cepat diatasi sehingga aktivitas masyarakat terutama tenaga kerja kembali normal.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol COVID-19 sehingga penanganan oleh pemerintah juga berjalan baik dan wabah ini segera bisa diatasi.
"TKM yang kami berdayakan merupakan hasil binaan Balai Latihan Kerja (BLK). Dalam pembuatan masker mereka diberi uang saku Rp500 ribu untuk 10 hari serta uang transportasi Rp25 ribu per hari," kata Kepala Disnakertrans Solok Selatan Basrial didampingi Kepala BLK Sumardianto di Padang Aro, Selasa.
TKM yang diberdayakan dalam pembuatan masker sebanyak 16 orang dan bekerja sejak 4-15 Mei yang mampu menghasilkan 5.200 masker.
Masker yang dibuat oleh TKM diserahkan kepada BLK Padang sebanyak 1000 lembar dan 4.000 lembar dibagikan kepada masyarakat melalui kecamatan serta 200 lembar untuk petugas dinas.
Masker yang dibuat oleh TKM bentuknya sesuai dengan tutorial yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja.
Untuk pelatihan TKM tahun ini, sebutnya melalui dana DAK Solok Selatan mendapat jatah 11 paket dan sudah terlaksana lima paket dengan jurusan menjahit tata boga, las, otomotif dan tekhnik sepeda motor.
Sedangkan enam paket lagi belum sempat dilaksanakan karena terdampak COVID-19 yang dananya ditarik ke Pusat untuk penanganan virus tersebut.
Dari enam paket yang ditarik tersebut, tiga diantaranya dikembalikan ke Pemkab tetapi penggunaannya tidak lagi dalam bentuk pelatihan pembuatan masker.
"Paket yang dikembalikan masih dalam bentuk pelatihan tetapi untuk penanganan COVID-19 dan fokus pembuatan masker," ujarnya.
Dia berharap COVID-19 bisa cepat diatasi sehingga aktivitas masyarakat terutama tenaga kerja kembali normal.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol COVID-19 sehingga penanganan oleh pemerintah juga berjalan baik dan wabah ini segera bisa diatasi.