DPRD : kebutuhan APD di fasilitas kesehatan masih tinggi

id DPRD Sumbar, Padang,covid-19

DPRD  : kebutuhan APD di fasilitas kesehatan masih tinggi

Ketua DPRD Sumbar Supardi (empat dari kiri) menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Padang pada Sabtu (ANTARA/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (ANTARA) - Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi mengatakan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) di sejumlah fasilitas kesehatan masih tinggi baik di rumah sakit rujukan COVID-19 maupun fasilitas lainnya.

"Ini tentu harus jadi perhatian bersama dalam mencegah penyebaran pandemi ini," kata dia.

Ia mengatakan bahkan ada di salah satu daerah yang belum mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan dalam bertugas.

Menurut dia APD kualitas premium tentunya akan membuat tenaga medis nyaman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Apalagi mereka berhadapan langsung dengan masyarakat, ada juga yang berstatus ODP tentu sangat riskan.

Salah satunya adalah fasilitas kesehatan kecil seperti klinik, Puskesmas Pembantu, Puskesmas hingga rumah sakit yang bukan rujukan COVID-19.

Menurut dia apabila warga mengalami sakit atau keluhan maka akan datang ke fasilitas kesehatan yang terdekat

"APD harus ada di setiap fasilitas kesehatan yang ada saat ini agar jangan ada tenaga medis yang terjangkit," kata dia.

Supardi juga menyerahkan bantuan 500 unit hazmat, 50 unit APD kualitas premium, masker untuk Rumah Sakit Ibnu Sina pada Sabtu

"Kita salurkan langsung untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit ini," kata dia.

Direktur RS Ibnu Sina dr Elfizon Amir mengatakan kebutuhan APD cukup tinggi karena pelayanan terhadap masyarakat terus berjalan.

Menurut dia setiap melayani warga yang diduga memiliki ciri-ciri ODP maka petugas akan menggunakan APD.

"Ini dilakukan agar tidak terjadi penyebaran. Saat ini stok kita cukup karena ada penambahan namun kalau dipakai tentu akan berkurang," kata dia.