Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat menutup sementara waktu layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat sehubungan dengan 13 tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut yang terkonformasi COVID-19.
"Itu juga sesuai saran dari Gubernur Sumbar saat kami melakukan video conference tadi agar RSUD sementara ditutup terlebih dahulu mulai hari ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuwar di Padang Panjang, Jumat.
Layanan di RSUD akan ditutup dalam batas waktu yang belum ditentukan. Selama penutupan tersebut akan dilakukan pembersihan seluruh area dan ruang-ruang di rumah sakit menggunakan disinfektan.
Selain itu, ujarnya juga perlu dilakukan pemulihan kondisi mental dan semangat untuk para pegawai lainnya yang bertugas di rumah sakit itu.
"Kasus positif COVID-19 pada 13 tenaga kesehatan kami rasanya cukup membuat kaget sehingga dirasa perlu pemulihan kondisi psikologis para petugas di sana," ujarnya.
Sementara jika warga membutuhkan layanan kesehatan, masih dapat memperoleh pelayanan di Puskesmas karena tetap beroperasi seperti biasa.
Baca juga: 13 tenaga kesehatan RSUD Padang Panjang terinfeksi COVID-19, kontak dengan pasien positif asal Panyalaian Tanah Datar
Terkait penanganan setelah terdapat kasus positif COVID-19, ia mengatakan saat ini pemerintah daerah sedang berusaha melacak riwayat kontak dari 13 tenaga kesehatan yang kini sudah diisolasi di RSUD Padang Panjang.
Bagi yang pernah kontak segera dilakukan pemeriksaan swab untuk menentukan penanganan lebih lanjut.
"Kami memiliki posko di Gedung M Syafei jadi warga bisa memperoleh informasi soal tenaga kesehatan tersebut, jika merasa pernah kontak bisa segera melapor. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kominfo untuk siapkan data yang diperlukan," terangnya.
Pada Kamis (30/4) petang, sebanyak 13 tenaga kesehatan di RSUD Padang Panjang dinyatakan positif COVID-19 diduga terpapar setelah kontak dengan pasien NS(29) warga Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar yang datang ke rumah sakit untuk layanan kesehatan.
Baca juga: Seorang Ibu muda sedang hamil 36 minggu asal Panyalaian Tanah Datar positif COVID-19
Pasien inisial NS (29) pertama masuk instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Padang Panjang pada Jumat (24/4) pukul 10.00 WIB dalam kondisi hamil 36 minggu dengan kelurahan nyeri punggung dan menjalar ke bagian perut.
NS dirujuk ke RSUP M Djamil Padang pada Sabtu (25/4) pukul 16.00 WIB karena tidak memungkinkan ditangani di RSUD.
Pasien NS mengaku jika suaminya satu bulan lalu baru kembali dari Jakarta.
NS dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu (26/4) dan kemudian menyusul suaminya juga dinyatakan positif COVID-19 sesuai hasil tes swab dari Laboratorium Dioagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang.
Baca juga: RSUD Padang Panjang sediakan satu blok ruangan isolasi jika ada dugaan COVID-19
Berita Terkait
Tangisan Netri tak terbendung, setelah terima rumah bantuan program TMMD dari Semen Padang
Jumat, 26 April 2024 20:12 Wib
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib
Pemkot Padang perkuat fase prabencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Sarasehan HKBN 2024, Hendri Septa Berbagi Pengalaman Tentang Upaya Pengurangan Resiko Bencana
Jumat, 26 April 2024 18:13 Wib
HKBN 2024, Kota Padang Kuatkan Fase Pra Bencana
Jumat, 26 April 2024 18:11 Wib
Hadapi Liga 3 Putaran Nasional, Tim PSPP dapat dukungan Semen Padang
Jumat, 26 April 2024 15:57 Wib
Berkolaborasi dengan PPNP untuk EBT, Dirut Semen Padang resmikan rumah pembibitan kaliandramerah
Jumat, 26 April 2024 15:51 Wib
Menko: Sumbar harus jadikan mitigasi bencana program super prioritas
Jumat, 26 April 2024 15:10 Wib