PDI Perjuangan siapkan ribuan APD dan masker bantu kebutuhan fasilitas kesehatan di Sumbar

id PDI Perjuangan, COVID-19, Padang, Sumbar, APD, masker

PDI Perjuangan siapkan ribuan APD dan masker bantu kebutuhan fasilitas kesehatan di Sumbar

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar Alex Indra Lukman (ANTARA / Mario Sofia Nasution)

Padang, (ANTARA) - DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat tengah menyiapkan ribuan Alat Perlindung Diri (APD) dan masker standar medis yang akan diserahkan untuk sejumlah fasilitas kesehatan yang persediaannya minim di daerah itu.

Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman di Padang, Rabu, mengatakan telah memesan 2.000 alat pelindung diri (APD) dan 5.000 masker standar medis yang akan didistribusikan ke rumah sakit dan Puskesmas yang persediaannya minim di Sumatera Barat.

“In Syaa Allah, ini bantuan perdana PDIP Sumbar. Baru sebanyak ini pesanan kita bisa dipenuhi produsennya,” kata dia.

Menurut dia untuk titik distribusi nantinya saat inib pihaknya sedang memetakan kebutuhan rumah sakit dan Puskesmas terhadap APD dan masker standar medis ini.

Ia mengatakan pendistribusian APD dan masker ini tidak hanya pada rumah sakit rujukan, melainkan ke seluruh Sumbar karena penyebaran pandemi yang juga telah meluas.

“Kita upayakan bantu 5.000 APD dan 25 ribu masker standar medis untuk Sumbar. Mari kita sama berdoa, agar pesanan ini bisa dipenuhi produsennya,” kata dia.

Ia mengatakan saat ini APD dan masker standar medis ini termasuk kategori produk langka di pasaran dan pasokannya juga terbatas, karena hampir seluruh daerah bahkan dunia, membutuhkan kedua produk itu.

“Kita inginnya cepat menyalurkan tapi terkendala ketersediaan produk,” kata dia.

Ia mengatakan saat ini yang baru dapat dibagikan berupa masker kain untuk masyarakat umu yaitu 5.000 lembar masker kain telah disalurkan ke masyarakat luas.

" Kita akan terus menambah pembagian masker ini, tapi masih kesulitan mendapatkannya karena produk juga terbatas tersedia di pasar,” kata dia.

Selain membantu APD dan masker, PDIP Sumatera Barat juga mendistribusikan aneka jamu pada masyarakat, dengan tujuan untuk memperkuat imunitas tubuh.

“Jamu adalah kekayaan pengobatan asli Indonesia, degan mengonsumsi herbal, bisa menjaga sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat dan cocok dikonsumsi oleh semua golongan umur, anak-anak hingga lansia,” kata dia

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan pasien COVID-19 Pemprov Sumbar telah meminta 40 ribu lebih APD ke pusat.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi persediaan selama empat bulan. Nantinya, APD itu akan didistribusikan ke sejumlah Rumah Sakit (RS) yang jadi rujukan penanganan COVID-19.

“Prediksi kita, kebutuhan APD di Sumbar mencapai 200 ribu set. Saat ini, baru sekitar 10 ribu unit yang terpenuhi,” kata dia.

Diketahui, pada Rabu 22 April hingga 5 Mei 2020, Pemprov Sumbar akan memberlakukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh wilayah administratifnya sebagaimana tertuang dalam Instruksi Gubernur No 360/051/Covid-19-SBR/IV-2020 tentang Pemberlakukan PSBB di Wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid19) di Sumatera Barat juga terus meningkat.

Data 22 April 2020, pasien positif berjumlah 76 orang dimana 13 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh. Kemudian, tujuh orang meninggal dunia, 20 orang dirawat dan 36 orang isolasi di rumah dan Bapelkes Provinsi Sumbar di Padang.

Selain itu, total orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 6.884 orang. Rincinya, 591 orang dalam proses pemantauan, 6.293 orang selesai pemantauan. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 264 orang. (*)