Polres Pariaman peringatkan spekulan, jangan coba-coba timbun sembako saat pandemi COVID-19

id Andry Kurniawan,berita pariaman,berita sumbar,tindak penimbun sembako

Polres Pariaman peringatkan spekulan, jangan coba-coba timbun sembako saat pandemi COVID-19

Kapolres Pariaman AKBP Andry Kurniawan. (Antara Sumbar/Aadiaat M.S)

Pariaman, (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Pariaman, Sumatera Barat menyatakan pihaknya akan menindak tegas spekulan atau pihak yang menimbun sembako untuk keuntungan ekonomi pada masa pandemi COVID-19 di daerah itu.

"Penimbunan tersebut sangat merugikan masyarakat apalagi penyebaran COVID ini bersamaan dengan memasuki bulan puasa dan lebaran," kata Kapolres Pariaman AKBP Andry Kurniawan di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya tidak akan membatasi aktivitas ekonomi masyarakat dengan syarat menerapkan protokol keselamatan yang telah ditetapkan.

Hal tersebut, lanjutnya agar ekonomi warga tetap berjalan serta distribusi sembako lancar namun hendaknya kebijakan itu tidak digunakan untuk menimbun sembako demi untuk keuntungan pribadi.

"Pada masa tidak pandemi COVID-19 saja biasanya menjelang bulan puasa dan lebaran harga sembako sudah naik, jadi jika ada yang melakukan penimbunan sekarang tentu akan kami tindak tegas," katanya.

Ia menyampaikan meskipun hingga saat ini Polres Pariaman belum menemukan spekulan yang memanfaatkan pandemi COVID-19 untuk meraup keuntungan pribadi namun pihaknya berupaya agar hal itu tidak terjadi di daerah itu.

"Kami dan pemerintah setempat akan berupaya kebutuhan pokok di Pariaman tercukupi baik dari segi ketersediaan maupun pencegahan penimbunan," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan ketersediaan pangan terutama beras di daerah itu aman untuk beberapa bulan ke depan.

Ia menyebutkan produksi gabah kering panen di Pariaman pada 2019 sekitar 24.021 ton, gabah kering giling 20.663 ton sedangkan produksi beras sekitar 13.228 ton.

"Setiap tahun produksi beras di Kota Pariaman selalu surplus," kata dia.

Pemerintah Kota Pariaman juga menyiapkan bantuan bibit bayam, kangkung, dan kacang panjang untuk diberikan kepada 300 kepala keluarga guna ditanaman di pekarangan rumah warga. (*)