Ketua PMI Kabupaten Solok, Desnadefi Gusmal di Arosuka, Senin (13/4) menyatakan bantuan dari Bank Nagari Cabang Solok berupa APD baju hazmat, masker dan hand sanitizer akan segera disalurkan ke petugas medis dan petugas posko di perbatasan.
Bank Nagari memberikan bantuan pakaian medis (baju hazmat), hand sanitizer, masker dan air mineral.
"Kami berharap bantuan ini bisa semakin menambah semangat tim medis dan petugas di posko-posko, terutama di bagian perbatasan," ujarnya.
Dengan adanya baju hazmat dari Bank Nagari ini, diharapkan para petugas bisa semakin maksimal, nyaman dan merasa aman dalam menjalankan tugasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Bank Nagari Solok Heri Wildani, menyatakan Bank Nagari sengaja memberikan bantuan berupa baju hazmat, masker dan hand sanitizer, dengan harapan bisa dipakai oleh petugas di lapangan dan memang dibutuhkan saat ini.
"Saat ini, kami sama-sama menyadari bahwa APD berupa baju hazmat masih terbatas. Sementara, para petugas medis dan personel di lapangan akan bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujarnya.
Lanjutnya, jika APD tidak memadai, maka sulit untuk bekerja maksimal. Sebab, sebagai garda terdepan, mereka butuh keamanan dan kenyamanan dalam bekerja.
Pemberian bantuan merupakan bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat setempat. Kegiatan sosial bank nagari cukup beragam sebagai bentuk kepedulian bagi daerah.
Bantuan dari dua bank tersebut, diterima langsung Bupati Solok, Gusmal didampingi Ketua TP-PKK setempat Desnadefi Gusmal, di Guest House Arosuka.
Bupati Solok Gusmal mengucapkan terima kasih kepada perbankan yang telah ikut serta membantu pemerintah dalam memutus rantai COVID-19 di Kabupaten Solok.
Menurutnya, bantuan tersebut akan diserahkan kepada posko utama penanggulangan Covid-19 untuk dapat dibagi dan didistribusikan kepada yang membutuhkan.
"Kami berharap perbankan dan seluruh organisasi dan instansi vertikal lainnya, terus memberikan sumbangsih dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Solok. Mari bersatu dan berjuang bersama dalam penanganan ini," ujarnya.
