Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengingatkan para petugas atau orang yang berhubungan langsung dengan hewan di kebun binatang agar tetap menjaga jarak fisik guna mencegah dan mengantisipasi penularan COVID-19.
"Bagi orang yang merawat hewan-hewan, ini harus menjadi perhatian. Karena dikhawatirkan ada orang tanpa gejala menularkan virus ke hewan saat bertugas," kata Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Upaya pencegahan tersebut, katanya, bisa dengan cara tetap menjaga jarak fisik, memakai masker dan sarung tangan, serta mencuci tangan menggunakan sabun saat bekerja.
Apalagi, dalam kondisi seperti saat ini, kata dia, hal-hal demikian harus diperhatikan betul. Sebab, sudah ada laporan hewan terinfeksi COVID-19 dari manusia.
Pertama, kasus anjing terinfeksi COVID-19 di Hongkong diketahui setelah dilakukan skrining. Kedua, seekor kucing dilaporkan terinfeksi di Belgia dan terakhir harimau betina di kebun binatang Amerika Serikat.
Berdasarkan laporan kasus penularan COVID-19 dari manusia ke hewan tersebut ditambah lagi hingga kini belum ada obat yang bisa menyembuhkan, maka seharusnya Kementerian Pertanian melalui Direktorat Kesehatan Hewan sudah memahami dan menyadari permasalahan itu.
"Jadi kontak erat itu memegang peranan sekali. Kalau di hewan saja bisa menimbulkan penularan apalagi di manusia," ujarnya.
Oleh sebab itu, lanjut Nadia, apabila kasus penularan dari manusia ke hewan juga terjadi di Indonesia, maka para tenaga medis termasuk dokter hewan harus siap pula menghadapinya. Terakhir, setiap hewan yang menunjukkan gejala sakit sebaiknya dikarantina untuk mengantisipasi penyakit tertentu.
Sebelumnya dilaporkan seekor harimau bernama Nadia di Kebun Binatang Bronx, New York, Amerika Serikat positif terinfeksi virus corona (COVID-19).
Harimau Malaya betina berusia empat tahun tersebut dites di Laboratorium Layanan Kedokteran Hewan Nasional Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) setelah harimau itu (dan enam kucing lain di kebun binatang) mengalami batuk kering.
Berita Terkait
Mentan tunda ke China demi kunjungi petani terdampak banjir di Agam
Minggu, 19 Mei 2024 5:16 Wib
Pemkab Pasaman Peduli, Bupati Sabar AS Antarkan Bantuan Ke Agam dan Tanah Datar
Minggu, 19 Mei 2024 5:13 Wib
"Sinergi kolaborasi untuk negeri", IDI Pasbar dekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat Kinali
Sabtu, 18 Mei 2024 19:36 Wib
BKSDA Sumbar lepasliar kucing hutan ke habitat usai ditemukan warga Agam
Sabtu, 18 Mei 2024 11:59 Wib
Jadwal Liga Italia pekan ke-37: Inter vs Lazio hingga Bologna vs Juve
Sabtu, 18 Mei 2024 4:51 Wib
Pemkab Pasaman kembali raih Opini WTP ke-11 kali Berturut-turut
Jumat, 17 Mei 2024 22:35 Wib
Distribusi logistik ke daerah terisolir banjir bandang
Jumat, 17 Mei 2024 16:22 Wib
Baznas kirim tim BTB bantu korban bencana alam di Sumatera Barat
Jumat, 17 Mei 2024 9:20 Wib