Di Padang, pelaku perjalanan dari daerah terjangkit corona jadi 816 orang

id berita padang, berita sumbar, covid-19,penularan virus corona

Di Padang, pelaku perjalanan dari daerah terjangkit corona jadi 816 orang

Petugas melakukan penyemprotan di Kereta Api Bandara di Padang. (antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Bagi yang belum terdata agar menghubungi petugas kesehatan atau melalui nomor kontak 081261239600,
Padang (ANTARA) - Pelaku perjalanan dari daerah terjangkit virus corona dan kini berada di Kota Padang, Sumatera Barat, meningkat menjadi 816 orang hingga 24 Maret 2020 pukul 13.30 WIB, berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani di Padang, Selasa memastikan hingga saat ini warga Padang yang terkonfirmasi positif corona nol, orang dalam pemantauan 44 orang dan pasien dalam pengawasan 5 orang.

Ia meminta pelaku perjalanan dari daerah terjangkit agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan melakukan pembatasan sosial.

"Bagi yang belum terdata agar menghubungi petugas kesehatan atau melalui nomor kontak 081261239600," imbaunya.

Untuk mengantisipasi penyebaran corona, pemerintah Kota Padang telah melakukan sejumlah upaya pencegahan mulai dari melakukan pembatasan sosial.

Wali Kota Padang, Mahyeldi telah mengeluarkan kebijakan bagi siswa untuk belajar dari rumah, penutupan objek wisata Pantai Air Manis dan Gunung Padang.

Kemudian mengeluarkan instruksi penutupan sementara tempat hiburan yaitu klub malam, diskotik, pub, karaoke, bar, griya pijat, bioskop, arena permainan anak, biliar, kolam renang, spa dan warnet.

Selain itu, pemerintah Kota Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah melakukan penyemprotan di 30 lokasi fasilitas umum berupa sekolah, masjid hingga pasar.

Mahyeldi mengimbau masyarakat agar mematuhi imbauan kewaspadaan menghadapi corona.

"Jaga kebersihan lingkungan dan diri serta tetap di rumah," ujarnya.

Ia menambahkan sesuai imbauan Gubernur Sumatera Barat masyarakat di rantau menahan tidak pulang kampung sementara waktu dan yang di Padang jangan melakukan perjalanan ke luar daerah.

Pemerintah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah juga sepakat membatasi shalat lima waktu di masjid dan mushala untuk sementara tidak dalam jumlah banyak.

Mahyeldi juga meminta kegiatan ceramah tidak memobilisasi jumlah orang yang banyak dan jika ada pertemuan dilakukan pembatasan jarak

Pemerintah Kota Padang juga sudah mendirikan posko kewaspadaan corona di empat lokasi yaitu di batas kota Jalan Adinegoro, di Jalan By Pass Padang, Indarung dan Bungus Teluk Kabung.