Ujian Nasional Sesuai Jadwal di Padangpariaman

id Ujian Nasional Sesuai Jadwal di Padangpariaman

Padangpariaman, Sumbar, (Antara) - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, berlangsung sesuai jadwal dan berjalan aman dan lancar. "Sejak hari pertama hanya ada keterlambatan pembagian soal di SMAN 1 Lubuk Alung untuk satu kelas, sehingga kelas itu memulai ujian setelah 30 menit," kata Kepala Dinas Pendidikan Padangpariaman, Mulyadi di Padangpariaman, Selasa. Menurutnya, seluruh sekolah dapat melaksanakan UN sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang ada serta tidak ditemui permasalahan yang berarti. Sedangkan persoalan lain yang dikwatirkan akan jadi masalah yaitu ujian Bahasa Inggris yang menggunakan kaset sebagai penyampai soal listening. Kendati demikian, Mulyadi berharap agar semua dapat berjalan dengan lancar, baik dalam hal sarana alat komunikasi maupun penyampaian soal bacaan dengan cara mendengar. Peserta UN di Kabupaten Padangpariaman yakni 3.170 peserta SMA/MA dan dari SMK sebanyak 751 siswa. Bupati Padagpariaman, Ali Mukhni mengingatkan pada Kepala Sekolah dan Panitia UN agar melaksanakan Ujian dengan baik dan jujur serta mempedomani aturan yang ada. "Walaupun kita selalu berharap dan ingin semua siswa-siswi kita semuanya lulus UN, akan tetapi tentu tidak perlu dengan melakukan kecurangan dalam pelaksanaan UN tersebut," tegasnya. Kepada pihak sekolah, Bupati menegaskan agar mendiskusikan dengan Tim Pengawas terhadap beberapa persoalan yang mungkin terjadi, agar pelaksanaan UN dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Ali Mukhni pada hari pertama UN memantau di SMA Batang Anai yang tercatat sebanyak 338 siswa dan SMA Lubuk Alung 270 siswa. Sedangkan pemantauan yang dilakukan di MAN Lubuk Alung, tidak terdapat masalah. Ujian dapat berjalan dengan baik dan lancar. Peserta UN di MAN Lubuk Alung sebanyak 175 orang yang berasal dari MAN Lubuk Alung sendiri sebanyak 155 siswa dan 20 siswa dari MAS Padang Alai. Dari 175 peserta tersebut, ternyata terdapat 2 orang yang tidak ikut UN yaitu an. Lola Andini karena sakit kronis dan dibawa berobat ke Singapura serta an. Winda Susanti karena menikah. (**/igy)