Lapas Pariaman gelar turnamen futsal antar-napi minimalisasi keinginan gunakan narkoba (Video)

id Lapas Pariaman,futsal antar-napi

Lapas Pariaman gelar turnamen futsal antar-napi minimalisasi keinginan gunakan narkoba (Video)

Peserta pada Turnamen Kalapas Cup di Lapas Klas IIB Pariaman, Sumbar sedang bersiap untuk menendang bola ke gawang lawan. (Antara Sumbar/Aadiaat M.S.)

Pariaman (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar turnamen futsal antar-napi di lembaga tersebut guna meminimalisasi keinginan warga binaan menggunakan narkoba.

"Seperti diketahui warga binaan Lapas Klas IIB Pariaman didominasi oleh pemakai narkoba," kata Kalapas Klas IIB Pariaman Eddy Junaedi usai pembukaan Turnamen Futsal Kalapas Cup di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan cara untuk menekan keinginan napi mengonsumsi narkoba kembali yaitu dengan membuat sejumlah kegiatan di siang harinya sehingga malamnya kelelahan dan langsung tertidur.

Menurutnya selama ini kegiatan di Lapas tersebut kurang bervariasi sehingga dimungkinkan warga binaan tidak banyak mengikutinya.

"Jadi warga binaan ini kan makannya tetap sedangkan energinya besar tapi kegiatan tidak ada," katanya.

Ia mengatakan turnamen tersebut baru perama kali diselenggarakan di Lapas Klas IIB Pariaman dengan memperebutkan uang binaan serta tropi.

Ia menyebutkan turnamen tersebut diikuti oleh tujuh tim dari warga binaan, dua tim dari petugas Lapas, dan satu dari Bank Syariah Mandiri.

Ia menambahkan selain kegiatan olahraga yaitu futsal pihaknya juga menggiatkan olahraga lainnya di antaranya voli, tenis, dan permainan tradisional Minangkabau sipak rago pihaknya juga program tahfiz dan latihan seni tari.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumbar Sunar Agus mengatakan pihaknya akan mengembangkan inovasi dari Lapas yang ada di Sumbar sehingga kegiatannya bervariasi.

"Sebenarnya kegiatan Lapas di Sumbar ini banyak namun turnamen futsal bekerjasama dengan Bank Mandiri Syariah hanya ini," ujarnya.

Ia menyampaikan pihaknya saat ini sedang membangun Lapas produksi agar ketika warga binaan tersebut keluar maka tidak lagi kembali lapas atau tidak melanggar hukum.