Dasa wisma PKK bisa jadi salah satu solusi entaskan nagari tertinggal

id pkk

Dasa wisma PKK bisa jadi salah satu solusi entaskan nagari tertinggal

Wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit dan bupati Agam Indra Catri. (ANTARA/ist)

Lubuk Basung (ANTARA) - Dasa Wisma PKK bisa menjadi salah satu solusi untuk mengentaskan nagari tertinggal yang masih cukup banyak di Sumatera Barat dengan memaksimalkan 10 program pokok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

"Data terakhir jumlah nagari tertinggal di Sumbar sebanyak 113 dan sembilan lagi statusnya sangat tertinggal. Dasa Wisma bisa menjadi solusi untuk ini," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Agam, Senin.

Ia mengatakan itu usai mencanangkan Bulan Bakti Dasa Wisma (BBD) dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XVII tingkat Sumbar di Agam.

Menurutnya nagari harus aktif untuk mengembangkan dan memperkuat Dasa Wisma PKK supaya bisa membangkitkan daya dari masyarakat untuk memperbaiki kualitas sejumlah sektor yang menyebabkan ketertinggalan seperti pendidikan, ekonomi dan kesehatan.

Apalagi jumlah Dasa Wisma yang tercatat di Sumbar saat ini cukup banyak, mencapai 25 ribu sehingga potensi untuk membantu nagari entas dari ketertinggalan juga sangat besar.

Ada enam kriteria dan 27 indikator yang membuat sebuah daerah disebut sebagai tertinggal diantaranya berkaitan dengan ekonomi, sumber daya manusia, infrastruktur, aksesibilitas, karakteristik daerah, dan kapasitas keuangan daerah.

Sebagian dari indikator itu "beririsan" dengan 10 program pokok PKK sehingga sangat mungkin mengharapkan kelompok ibu-ibu itu bisa berperan besar dalam membantu tugas daerah dalam mengentaskan daerah tertinggal.

Agar itu bisa terlaksana, PKK tentu membutuhkan dukungan anggaran. "Karena itu PKK harus ada program, karena anggaran berbasis kinerja dan jangan melakukan kegiatan bersifat fiktif," kata Nasrul.

Sementara itu Bupati Agam Indra Catri menyebutkan pemerintah daerah telah memposisikan PKK dan Dasa Wisma sebagai mitra kerja yang berkaitan langsung dengan hidup serta kehidupan masyarakat.

Mengingat pentingnya PKK dan Dasa Wisma, ia meminta pemerintah daerah secara berkelanjutan melakukan pembinaan, membentuk forum Dasa Wisma, memfasilitasi kegiatan dan memberikan kebijakan stimulus anggaran. *