Arosuka (ANTARA) - Bupati Solok Sumatera Barat Gusmal menyatakan mengubah karakter masyarakat merupakan salah satu tantangan dalam pengembangan pariwisata di daerah itu.
"Kita akan mengembangkan dan membenahi tiga objek wisata utama, yaitu Taman Hutan Wisata Kota (THKW) Arosuka, Alahan Panjang resort, dan Dermaga Danau Singkarak," katanya di Arosuka, Senin.
Hal itu disampaikan saat peluncuran buku empat tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Solok, Gusmal-Yulfadri Nurdin.
Menurutnya dalam pengembangan pariwisata, perlu didukung dengan sikap masyarakat yang ramah, melayani, menghargai dan terbuka pada wisatawan sehingga mereka nyaman dan berkunjung kembali.
"Itu yang masih menjadi kendala di Kabupaten Solok, masyarakat di daerah wisata sebagian besar masih kurang ramah, ingin menang sendiri dan kurang melayani pada wisatawan," sebutnya.
Hal ini yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata sebagai pihak yang bersangkutan langsung dalam pengembangan objek wisata dan pemberdayaan kelompok sadar wisatanya.
Ia juga berharap nagari sebagai perpanjangan tangan Pemerintah daerah juga menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakatnya sehingga memahami bagaimana cara memperlakukan wisatawan dengan ramah, membuat mereka nyaman dan senang berkunjung.
Dengan semakin dibenahinya berbagai objek wisata, Gusmal berharap sikap masyarakatnya juga semakin baik dan siap melayani wisatawan jika kunjungan semakin meningkat.
"Kesiapan masyarakat dalam menerima wisatawan inilah yang harus kita benahi sejak kini sehingga nanti dapat meningkatkan perekonomian masyarakat tersebut dari Pariwisata itu sendiri," ujarnya.
Itulah yang menyebabkan pariwisata yang menjadi salah satu pilar pembangunan di Kabupaten Solok yaitu, ekonomi kerakyatan, katanya.
Gusmal: mengubah karakter masyarakat tantangan pengembangan pariwisata
Bupati Solok Gusmal saat refleksi dan peluncuran buku empat tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Solok, Gusmal-Yulfadri Nurdin, Senin sore. (Antara sumbar/ Tri Asmaini)
