Pemkab Targetkan Peracunan 8.000 Ekor Anjing Liar

id Pemkab Targetkan Peracunan 8.000 Ekor Anjing Liar

Painan, Sumbar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menargetkan peracunan (eliminasi) anjing liar yang dikhawatirkan penyebar rabies di kabupaten itu sebanyak 8.000 ekor pada tahun INI. "Hingga kini kita telah melakukan peracunan anjing liar sebanyak 5.200 ekor dari target yang harus kita capai 8.000 ekor tahun ini. Untuk mencapai target itu, kita masih punya kesempatan satu kali peracunan lagi di lapangan," ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Peternakan Pesisir Selatan Marzukri di Painan, Senin. Hingga kini anjing liar di kabupaten itu yang harus dimusnahkan karena dikhawatirkan dapat jadi penyebar penyakit rabies diprediksi sebanyak 16 ribu ekor tersebar di 15 kecamatan yang ada. Kegiatan eleminasi tersebut dilaksanakan dua kali setahun di seluruh wilayah kabupaten itu. Sementara untuk anjing peliharaan masyarakat atau anjing berburu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat juga berupaya mengantisipasi penyebaran penyakit rabies dengan melakukan vaksinasi. "Khusus vaksinasi ini kita lakukan dua kali setahun di seluruh wilayah kabupaten ini. Vaksinasi ini penting dilakukan bagi anjing peliharaan agar populasi hewan itu terhindar dari penyakit rabies, " kata dia. Meski demikian, sejauh ini kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi terhadap anjing peliharaan masih sangat rendah. Ini dibuktikan setiap kali petugas melakukan vaksinasi ke lapangan antusias masyarakat terlihat sangat kurang. Ia mengimbau masyarakat khususnya pemelihara anjing agar dapat melakukan vaksinasi hewan tersebut ke tempat-tempat vaksinasi yang disediakan di kecamatan masing-masing secara gratis. Setidaknya vaksinasi tersebut dapat dilakukan dua kali setahun. "Kewaspadaan ini sangat penting sejak dini, karena jika hewan tersebut sudah terjangkit rabies maka akan berakibat buruk pada orang lain dan pemeliharanya sendiri. Jika anjing yang terjangkit rabies itu menggigit manusia maka orang tersebut akan terkena penyakit rabies," katanya. Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Syahrizal Antoni mengatakan, penyakit rabies di kabupaten itu tercatat sebanyak 164 kasus sepanjang tahun 2011. Dari jumlah itu korban meninggal dua orang yakni warga Kecamatan Ranah Pesisir dan Linggo Sari Baganti. Sepanjang tahun 2012 hingga Oktober meningkat menjadi 224 kasus, korban meninggal dua orang yakni warga Kecamatan Ranah Pesisir dan Pancung Soal. (*/jun/jno)