Gubernur Sumbar Sampaikan Dukacita Mendalam Atas Wafatnya Pendiri MER-C

id MerC

Gubernur Sumbar Sampaikan Dukacita Mendalam Atas Wafatnya Pendiri MER-C

Ketua Presidium MerC, Sarbini Abdul Murad (tengah) bersama Presidum MerC, Dr. Joserizal Jurnalis (kanan) dan Ketua Divisi Kontruksi MerC, Faried Thalib (kiri). (ANTARA/Resno Esnir)

Padang (ANTARA) - Pendiri organisasi lembaga sosial kemanusiaan korban perang, konflik dan bencana alam yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan kesehatan ‘Medical Emergency Rescue Committee’ (MER-C) dr Joserizal Jurnalis, Sp.OT meninggal dunia, Senin (20/1/2020) pukul 00.38 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

"Innalillaahi Wa Inna Ilaihi Roojiuun, kabar ini sungguh mengagetkan kita semua, beliau adalah teman baik saya, yang memberikan inspirasi bagi kita semua. Semoga Almarhum diampuni segala dosanya dan ditempatkan arwahnya ditempat yang mulia oleh Allah SWT dan keluarga yg ditinggalkan ikhlas dan tabah menerimanya," ucap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Senin.

Joserizal berpulang ke rahmatullah dalam usia 56 tahun (11 Mei 1963 – 20 Januari 2020). Jenazah dr. Joserizal akan disemayamkan di Pendopo Silaturahim, Jl. Kalimanggis Raya No. 90 Cibubur, Bekasi, disholatkan bada Dzuhur di Masjid Silaturahim dan dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Joserizal merupakan dokter spesialis bedah orthopedi (bedah tulang) lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) sekaligus juga aktivis yang membantu masyarakat korban perang.

Bukan hanya di Indonesia, nama Jose sudah melanglangbuana ke seluruh dunia. Terutama daerah konflik. Hal ini dikarenakan ia kerap memberikan pertolongan medis di wilayah-wilayah konflik. Mulai dari konflik Ambon, Maluku, Mindanao, Afganistan, Irak, bahkan hingga Gaza. Di Gaza, Jose adalah inisiator berdirinya Rumah Sakit Indonesia.

"Beliau adalah orang hebat yang sulit cari penggantinya, yang selalu peduli terhadap nasib orang lain yang jadi korban perang, mari kita do'akan agar semua kebaikan dan keikhlasan dan amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamiin," ujar Irwan Prayitno.

Almarhum terlahir dari kedua orang tua yang memiliki gelar Profesor (Prof Yurnalis Kamis dan Prof Zahara Idris) dengan pendidikan tinggi, namun Joserizal memilih hidup sebagai pejuang untuk korban perang yang tak jarang mempertaruhkan nyawa.

"Selamat Jalan dr. Joserizal, Semoga engkau husnul khatimah. Atas semua amal ibadahmu insya Allah diterima disisi Allah SWT, ummat akan selalu mengenangnya. Jazakumullahu khairan jazak," kata gubernur Sumbar.(*)