Padang (ANTARA) - Ratusan muslim yang berasal dari berbagai komunitas dan daerah di Sumatera Barat (Sumbar) menggelar aksi solidaritas Sumbar Peduli Muslim Uighur di Padang.
Seorang peserta aksi solidaritas Sumbar peduli Muslim Uighur dari Payakumbuh Re Elhanief di Padang, Minggu mengatakan aksi tersebut diikuti berbagai ormas Islam, pelajar, dan masyarakat dari beberapa daerah di Sumbar seperti Pariaman, Padang Panjang, Solok, Bukittinggi, Pasaman Barat, dan Payakumbuh.
"Aksi ini merupakan salah satu bentuk solidaritas dan kepedulian umat muslim di Sumbar atas penindasan yang dialami umat muslim di Uighur," kata dia.
Menurut dia dengan adanya aksi ini menunjukkan kepedulian umat muslim Indonesia terhadap umat muslim di dunia. Karena umat muslim ibarat satu tubuh, apabila satu bagian tubuh terluka maka seluruhnya akan ikut merasakan sakit.
Ia berharap dengan adanya aksi tersebut pemerintah Indonesia berani mengambil sikap untuk menuntut pemerintah China supaya tidak berbuat semena-mena terhadap umat Muslim Uighur di Xinjiang.
"Kalau bisa putuskan hubungan diplomasi dengan Cina, karena jika kita masih bergantung pada Cina tentu akan mempersulit kita untuk bersuara," kata dia.
Panitia Pelaksana Aksi Solidaritas Sumbar Peduli Muslim Uighur yang berasal dari Padang Luqy Abdul Hayi mengatakan selama ini sejumlah berita yang beredar tentang penganiayaan umat muslim Uighur di Xinjiang dianggap berita bohong.
"Akan tetapi berita itu benar adanya, bahkan beberapa umat muslim dari Indonesia melihat langsung ke sana. Hingga saat ini sebagian umat muslim Uighur mengungsi ke Turki, Uzbekistan, dan Kazakhstan," kata dia yang merupakan salah satu anggota dari ormas Laskar Mujahidin Padang.
Aksi tersebut tidak hanya menuntut pemerintah untuk membela hak etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang, ia juga meminta pemerintah daerah agar menertibkan tempat-tempat hiburan tanpa izin di Padang.
"Sampai saat ini masih banyak tempat hiburan yang beroperasi, padahal belum mendapatkan izin," kata dia.
Ia juga mengatakan aksi tersebut dimulai dari Masjid Agung Nurul Iman menuju daerah Pondok, Kampung Nias dan balik lagi ke Masjid Nurul Iman.
"Selain aksi juga diadakan penggalangan dana untuk membantu meringankan beban umat muslim Uighur, namun tidak banyak terkumpul," kata dia.
Dana yang terkumpul akan diserahkan ke komunitas muslim internasional yaitu World Humans Care (WHC) yang nantinya akan diserahkan langsung pada umat muslim Uighur di tempat pengungsian di Turki, Uzbekistan, dan Kazakhstan.
Berita Terkait
Tangisan Netri tak terbendung, setelah terima rumah bantuan program TMMD dari Semen Padang
Jumat, 26 April 2024 20:12 Wib
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib
Pemkot Padang perkuat fase prabencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Sarasehan HKBN 2024, Hendri Septa Berbagi Pengalaman Tentang Upaya Pengurangan Resiko Bencana
Jumat, 26 April 2024 18:13 Wib
HKBN 2024, Kota Padang Kuatkan Fase Pra Bencana
Jumat, 26 April 2024 18:11 Wib
Hadapi Liga 3 Putaran Nasional, Tim PSPP dapat dukungan Semen Padang
Jumat, 26 April 2024 15:57 Wib
Berkolaborasi dengan PPNP untuk EBT, Dirut Semen Padang resmikan rumah pembibitan kaliandramerah
Jumat, 26 April 2024 15:51 Wib
Menko: Sumbar harus jadikan mitigasi bencana program super prioritas
Jumat, 26 April 2024 15:10 Wib