Bupati Limapuluh Kota dianugerahkan gelar Pandeka Maharajo Omeh

id Silek Minangkabau,Silat Tradisi,Pahimpunan Tuo Silek Minangkabau,Irfendi Arbi

Bupati Limapuluh Kota dianugerahkan gelar Pandeka Maharajo Omeh

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Limapuluh Kota Nengsih (tengah) didampingi Kasi Promosi Pariwisata, Novi Rita dan Pamuncak Pahimpunan Tuo "Silek" Tradisi Minangkabau Rochmat Silitingo Pandeka Sago di kantor Disparpora Limapuluh Kota, Rabu (18/12). (ANTARA/Akmal Saputra)

​​​​​​​Sarilamak, (ANTARA) - Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi akan dianugerahkan gelar "Pandeka Maharajo Omeh" dari Pahimpunan Tuo Silek Minangkabau di Lembah Harau, Kamis (19/12).

Pamuncak Pahimpunan Tuo Silek Tradisi Minangkabau Rochmat Silitingo Pandeka Sago di Sarilamak, Rabu, mengatakan dianugerahkannya gelar tersebut tidak terlepas dari kontribusi bupati dalam mengembangkan seni budaya khususnya "silek" tradisi.

"Penganugerahan dan pengukuhan akan dilakukan langsung oleh 'Pucuak Bulek Alam' Minangkabau, yakni Tengku Irwansyah Dt. Katumangguangan, Jasrizal Dt. Prapatieh Nan Sabatang, Y Dt. Srimaharajo Bamego Mego," kata dia.

Ia mengatakan penganugerahan gelar "pandeka" ini dapat membuat silek tradisi Minangkabau dapat lebih diperhatikan.

"Untuk pengembangan silek tradisi di daerah memang butuh perhatian serius dari pemerintah daerah (Pemda). Apalagi Silek Tradisi Minangkabau sudah diakui Unesco sebagai warisan dunia nonbenda milik Ranah Minang," sebutnya.

"Silek" tradisi sendiri merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pengembangan generasi muda. Sebab dalam silek tradisi ada tiga komponen yang selalu diajarkan yakni agama, adat, adab.

"Tidak hanya itu pengembangan silek tradisi sejalan dengan pengembangan dunia pariwisata di daerah, sebab silek tradisi merupakan seni budaya asli Ranah Minang," sebut dia.

Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Limapuluh Kota Nengsih mengatakan seni budaya merupakan salah satu cara yang ampuh untuk mempromosikan wisata di daerahnya.

"Silek tradisi Minangkabau harus kita kembangkan dan lestarikan. Sebab ini juga dapat mempromosikan wisata kita," kata dia didampingi Kasi Promosi Pariwisata Disparpora Limapuluh Kota, Novi Rita.

Selain itu, Disparpora juga tengah merancang kegiatan festival silek Minangkabau yang juga diharapkan menarik wisatawan.

"Melalui kegiatan itu diharapkan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke Limapuluh Kota baik Wisman atau wisatawan Indonesia" sebutnya. (*)