Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta pada Kamis diprediksi masih sulit keluar dari zona merah, dibayangi sentimen negatif baik dari domestik maupun global.
IHSG dibuka melemah 4,97 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.137,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 2,23 poin atau 0,23 persen menjadi 972,66.
"Bauran sentimen baik dari dalam negeri dan luar negeri kembali menyulitkan bagi IHSG untuk bisa keluar dari tekanan, mengingat faktor negatif kembali mendominasi sentimen bagi pasar," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis.
Dari domestik, neraca dagang Indonesia diprediksi akan semakin melebar pada Oktober dari posisi bulan sebelumnya yang diakibatkan penurunan ekspor dan impor.
Melebarnya defisit neraca dagang Indonesia itu dipicu memburuknya kondisi perdagangan global dan melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia di tengah perselisihan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Sebelumnya pada sembilan bulan pertama 2019 defisit neraca dagang Indonesia mencapai 1,95 miliar dolar AS.
"Hal ini merefleksikan penurunan harga komoditas utama milik Indonesia dan buruknya perdagangan global," ujar Alfiansyah.
Dari eksternal, Presiden AS Donald Trump kembali menyerang bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) dengan pernyataan The Fed bersikap ragu-ragu dalam menurunkan suku bunga yang berdampak pada tertahannya laju pertumbuhan ekonomi serta penguatan bursa saham AS.
Presiden Trump berpendapat The Fed seharusnya terus memangkas suku bunga agar AS bisa kompetitif di pasar global.
Pernyataan Trump terakhir merujuk pada suku bunga di AS yang masih dianggap terlalu tinggi dibandingkan negara-negara maju lainnya.
Presiden Trump ingin The Fed terus menurunkan suku bunga agar lebih banyak uang yang beredar di pasar, sehingga roda perekonomian diharapkan bisa lebih terpacu.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 13 poin atau 0,06 persen ke 23.332,9, Indeks Hang Seng melemah 63,4 poin atau 0,24 persen ke 26.508,1, dan Indeks Straits Times menguat 2,1 poin atau 0,06 persen ke posisi 3.241,32.
Berita Terkait
Pemprov Sumbar gelar bursa kerja sediakan 1.500 lowongan
Selasa, 7 Mei 2024 16:23 Wib
BKDI: Konflik Iran-Israel tak berdampak bagi bursa komoditas berjangka
Rabu, 17 April 2024 19:15 Wib
Postecoglou: Spurs punya kekuatan finansial untuk rekrut bintang
Sabtu, 6 April 2024 9:08 Wib
ICDX aktif beri literasi transaksi multilateral kepada masyarakat
Jumat, 8 Maret 2024 19:53 Wib
Ancelotti enggan bahas transfer Mbappe
Minggu, 18 Februari 2024 5:27 Wib
Brentford rekrut Thiago dari Brugge antisipasi jika Toney hengkang
Kamis, 15 Februari 2024 5:09 Wib
Spurs kemungkinan besar tidak akan datangkan pemain jelang akhir bursa
Rabu, 31 Januari 2024 5:10 Wib
Wali Kota Solok sebut bursa kerja upaya pemkot atasi pengangguran
Selasa, 5 Desember 2023 20:39 Wib