Pemkab Agam telah keluarkan 3.900 keramba ikan di Danau Maninjau

id mengeluarkan keramba jaring apung,KJA Danau Maninjau,Danau Maninjau,berita agam,berita sumbar

Pemkab Agam telah keluarkan 3.900 keramba ikan di Danau Maninjau

Anggota Kodim 0304 Agam mengeluarkan keramba jaring apung di Danau Maninjau. (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat telah mengeluarkan 3.900 petak keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau semenjak 2016-2019 dalam upaya mengurangi jumlah keramba yang sudah melebihi daya dukung lingkungan.

Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria di Lubukbasung, Selasa, mengatakan ke 3.900 petak keramba jaring apung yang dikeluarkan itu ada yang sudah rusak dan ada juga masih aktif sesuai partisipasi pemilik.

Ia menambahkan, keramba jaring apung itu dikeluarkan dengan cara gotong royong dengan melibatkan aparatur sipil negara (ASN).

Selain itu, partisipasi masyarakat di sekitar Danau Maninjau, pemerintah kecamatan, nagari dan jorong.

"Ini melalui program Save Maninjau yang telah diluncurkan semenjak beberapa tahun lalu," katanya yang juga Ketua Save Maninjau.

Pada 2019, tambahnya, Pemkam Agam menargetkan untuk mengeluarkan 2.500 dari 17.569 petak sesuai anggaran di APBD.

Keramba jaring apung itu dikeluarkan dengan melibatkan anggota Kodim 0304 Agam.

"Pada tahap awal kita mengutamakan untuk mengeluarkan keramba jaring apung yang tidak berfungsi atau rusak dan partisipasi pemilik," katanya.

Pengurangan keramba jaring apung di Danau Maninjau itu untuk mengatur jumlah keramba dari 17.569 menjadi 6.000 petak sesuai dengan daya tampung keramba di danau yang diatur dalam Peraturan Daerah No 5 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Kelestarian Kawasan Danau Maninjau.

Ini dalam rangka untuk mengurangi pencemaran air Danau Maninjau. Dalam pengaturan keramba jaring apung itu, pihaknya tetap berpedoman terhadap ekonomi masyarakat.

"Agar ekonomi pemilik keramba tetap membaik, kita akan melakukan mengalihkan usaha mereka ke daratan seperti, budi daya kolam air tenang, berternak kambing dan lainnya," katanya. (*)