Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan strategi lima tahun ke depan dalam jasa logistik dan layanan pengiriman barang untuk mendorong ekonomi digital.
"Strateginya adalah mengedukasi semua perusahaan yang terlibat dalam penyediaan jasa dan logistik, jasa kurir service dan delivery service pos ini, untuk menerapkan teknologi terbaik yang bisa mempercepat," ujar Direktur Pos Direktorat Jenderal PPI Kominfo, Ikhsan Baidirus, dalam "Seminar Nasional Designing of Digital Postal Business," di Jakarta, Senin.
Teknologi tersebut digunakan untuk mendorong perusahaan penyedia layanan logistik menjamin akurasi, memperkuat sistem tracking, yang pada akhirnya akan membawa keuntungan bagi masyarakat.
"Nanti, Kementerian Kominfo akan mencoba untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang akan mendukung itu semuanya," kata Ikhsan.
Lebih lanjut, Ikhsan mengatakan pemerintah akan mmebuat kebijakan yang memudahkan para pelaku, sehingga dengan begitu diharapkan ekosistem pos dan layanan pengiriman dapat lebih baik.
Perubahan jasa logistik dan layanan pengiriman barang tersebut, menurut Ikhsan, diharuskan untuk dapat berjalan dengan revolusi industri 4.0 saat ini yang serba digital.
"Ketika kita berbicara kecepatan kualitas dan lain-lain, maka terjadi persaingan yang luar biasa semua harus kita besarkan, semua harus kita bantu, semua mau bersedia ikut berkompetisi dalam pemanfaatan segala teknologi," kata Ikhsan.
Dengan memanfaatkan teknologi, Ikhsan mengatakan, pelacakan barang nantinya dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknolgi geo-positioning, seperti GPS, juga face recognition, serta geo-spacial.
"Jadi, istilah pos dan delivery service, dan logistik itu semua blending jadi satu hal yang dimaksud adalah yang mendukung ekonomi digital, pada akhirnya ekonomi digital Indonesia akan maju bersama-sama dan semua sektor ikut menikmati itu," ujar Ikhsan.
Berita Terkait
BPS catat pertumbuhan ekonomi Sumbar sebesar 4,37 persen di triwulan I
Selasa, 7 Mei 2024 15:40 Wib
Presiden sebut pertumbuhan ekonomi 5,11 persen menumbuhkan optimisme
Selasa, 7 Mei 2024 11:39 Wib
Sri Mulyani: Ekonomi yang solid mampu turunkan tingkat pengangguran
Senin, 6 Mei 2024 14:43 Wib
RKPD 2025 Kota Solok sasar peningkatan ekonomi dan daya saing
Jumat, 3 Mei 2024 4:56 Wib
Peneliti ekonomi: Pemerintah diharapkan angkat industri baja nasional
Selasa, 30 April 2024 18:26 Wib
BI ungkap tiga sektor asal Sumbar potensial kuasai pasar global
Senin, 29 April 2024 19:46 Wib
BI sebut KDEKS upaya Sumbar akselerasi pertumbuhan ekonomi syariah
Senin, 29 April 2024 19:02 Wib
Sumbar kuatkan literasi ekonomi syariah bagi anak didik
Senin, 29 April 2024 19:01 Wib