Padang, (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menyatakan telah menyalurkan bahan bakar minyak bersubsidi jenis biosolar melebihi dari kuota yang ditetapkan oleh Pemprov Sumatera Barat walaupun saat ini terjadi antrean panjang truk di di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah itu.
Unit Manager Comm,Rel & CSR PT Pertamina MOR I Robby Hervindo melalui siaran pers di Padang, Jumat mengatakan pihaknya tidak melakukan pengurangan penyaluran bahan bakar biosolar bahkan hingga September 2019 jumlah bio solar yang disalurkan melebihi kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.
Ia mengatakan kuota yang tetapkan oleh pemerintah adalah sebesar 291 ribu kilo liter dan yang telah disalurkan sebanyak 332 ribu kilo liter.
“Totalnya sebanyak 114 persen dari kuota yang seharusnya disalurkan ke Sumbar, ada kelebihan sebesar 14 persen,” katanya.
Dari data BPH Migas, Provinsi Sumatera Barat merupakan satu dari 10 provinsi yang ditemukan penyaluran biosolar yang tidak tepat sasaran.
“Jika hanya konsumen yang berhak mengonsumsi bio solar, maka kuota akan mencukupi karena kuota diperhitungkan oleh Pemprov Sumbar dan pemerintah pusat dengan pertimbangan kebutuhan konsumen yang berhak mendapatkannya,” katanya.
Ia mencontohkan insiden kebakaran di SPBU Agam pekan lalu yang disebabkan karena kendaraan dengan tangki modifikasi.
“Ini salah satu bentuk penyelewengan konsumen yang tidak berhak menggunakan biosolar,” katanya.
Ia mengatakan Pertamina siap meningkatkan sinergi bersama pemerintah daerah dan aparat mengawasi dan memastikan penyaluran bio solar subsidi tepat sasaran.
“Kami juga mendukung pihak aparat untuk tegas menindak penyelewengan biosolar subsidi,” kata dia.
Sebelumnya dalam dua hari belakangan ini terjadi antrean panjang mobil tangki di beberapa SPBU di Sumatera Barat yang ingin membeli bahan bakar bersubsidi jenis biosolar.
Berita Terkait
Ganjar Milenial Center gelar pelatihan pembuatan pupuk organik bio enzim di Padang
Minggu, 1 Oktober 2023 11:51 Wib
PT Uni-Charm perkenalkan pembalut berbahan bio material
Selasa, 18 Juli 2023 15:43 Wib
Bio Farma Raih Proper Kategori Emas
Kamis, 29 Desember 2022 18:36 Wib
Uji coba pembelian bio solar pakai kode QR di Payakumbuh berjalan lancar
Sabtu, 3 Desember 2022 13:09 Wib
Bio Farma siap produksi vaksin indoVac booster kedua lansia
Jumat, 25 November 2022 15:54 Wib
Bio Farma siap produksi 5 juta dosis vaksin IndoVac booster kedua lansia
Jumat, 25 November 2022 13:23 Wib
Presiden luncurkan vaksin COVID-19 IndoVac buatan dalam negeri, produksi 40 juta dosis pada 2023
Kamis, 13 Oktober 2022 10:46 Wib
Bio Farma rampungkan uji klinis fase ketiga vaksin COVID-19
Senin, 1 Agustus 2022 19:34 Wib