ACT kirim bantuan tujuh ton beras untuk korban kabut asap di Riau

Bukittinggi (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Padang dan Bukittinggi, Sumatera Barat mengirimkan bantuan berupa tujuh ton beras bagi masyarakat terdampak kabut asap di Provinsi Riau.

Tujuh ton beras tersebut merupakan bantuan yang disalurkan masyarakat di Sumbar melalui ACT Padang dan Bukittinggi.

Kepala ACT Cabang Bukittinggi TM Deskar Kurniawan di Bukittinggi, Jumat, mengatakan bantuan diangkut menggunakan satu truk yang sebelumnya dilepas dari Padang pada Jumat(27/9) siang menuju Bukittinggi.

Setelah mengambil bantuan yang terkumpul di cabang Bukittinggi, pada sore harinya bantuan dikirim menuju Riau.

Ia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah memberikan perhatiannya pada warga di Riau sehingga bantuan dapat terus mengalir untuk warga yang sedang mengalami masa sulit.

"Untuk urusan kemanusiaan kita harus bergerak cepat bersama. Selain masalah kabut asap, sekarang kita juga mesti aksi lagi untuk membantu warga korban gempa di Maluku," katanya.

Kepala ACT Cabang Padang Zeng Wellf menambahkan sebelumnya ACT di Sumbar sudah mengirimkan relawan ke Riau yang membantu menangani dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di provinsi itu.

Relawan ACT dari Sumbar yang sudah berada di Riau turun membantu pemadaman kebakaran, mendirikan posko bantuan, posko kesehatan dan dapur umum bersama relawan dan petugas dari daerah setempat.

"Selain dari Sumbar, bantuan juga terus dikirimkan untuk masyarakat di Riau dari ACT cabang lainnya. Dijadwalkan Sabtu(28/9) pengiriman dari Aceh lalu Minggu(29/9) bantuan dari Medan," katanya.

Kepala Dinas Sosial Bukittinggi Ellya Makmur saat pelepasan bantuan mengatakan logistik dari warga Sumbar yang dihimpun oleh ACT diharapkan mempercepat mengembalikan kondisi masyarakat Riau ke keadaan lebih baik.

"Pemerintah juga punya perhatian untuk kemanusiaan. Dengan hadirnya ACT di Bukittinggi kami harap perhatian untuk kemanusiaan bisa kita tingkatkan bersama serta kerja sama untuk mencegah dan menanggulangi bencana," katanya.