Solok Selatan akhiri libur sekolah akibat kabut asap, Kamis semua kembali belajar

id pelajar

Solok Selatan akhiri libur sekolah akibat kabut asap, Kamis semua kembali belajar

Pelajar mengenakan masker guna mencegah dampak kabut asap. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Padang Aro, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengakhiri masa libur sekolah akibat kabut asap karena kualitas udara sudah mulai membaik.

"Melihat kondisi udara sudah mulai bagus, kami tidak memperpanjang masa libur sekolah dan mulai Kamis (26/9) semua pelajar sudah harus kembali belajar," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan, Zulkarnaini di Padang Aro, Rabu.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi terkait pelajar SMA serta Kementerian Agama setempat.

"Setelah koordimasi dengan Provinsi dan Kemenag mereka ikut dengan edaran kami yaitu besok mulai sekolah," ujarnya.

Ia mengimbau, pelajar tetap menggunakan masker saat ke sekolah demi menjaga kesehatan sampai kondisi udara bersih seperti semula.

Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Novi Hendrik mengatakan, hujam yang mengguyur daerah itu pada Selasa 24/9 membuat kondisi udara lebih bersih walaupun masih berkabut.

"Kami sadang melakukan pengukuran kualitas udara dilapangan tetapi kasat mata kabut asap memang sudah mulai berkurang," ujarnya.

Namun demikian pemerintah mengimbau masyarakat tetap menggunakan masker saat beraktivitas karena kabut asap belum sepenuhnya hilang.

"Kita berharap kebakaran hutan dan lahan bisa teratasi secepatnya sehingga kabut asap tidak ada lagi dan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali," katanya.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Sumatera Barat mencatat kualitas udara sudah kembali ke level baik berdasarkan konsentrasi partikulat yang terukur di stasiun tersebut.

Kepala Stasiun GAW Bukit Kototabang Wan Dayantolis mengatakan penurunan konsentrasi partikulat berkat hujan yang sudah mengguyur sejumlah daerah di Sumbar pada malam dua hari terakhir.

Rabu pagi tercatat konsentrasi partikulat berukuran kecil dari 10 mikron (pm10) di angka 47µgram/m3 atau di level baik dan indeks kekeruhan atmosfer di bawah satu yang berarti lapisan atmosfer sudah di kondisi baik.

"Hujan membantu membersihkan udara. Partikulat yang mengambang di atmosfer terbawa turun ke permukaan bumi bersama hujan," katanya. (*)